Belum Habis Amunisi, To Fused And Fuzzed Kembali Menyerang Dengan Rilis EP Perdana

Belum Habis Amunisi, To Fused And Fuzzed Kembali Menyerang Dengan Rilis EP Perdana

Sumber Foto : Diambil dari siaran pers To Fused and Fuzzed

Mini album 'Too Hard Too Be Soft, Too Soft Too Be Hard' ini menggabungkan jati diri masing-masing personil dari banyak hal terutama ranah musikal yang mempengaruhinya

Agresi gerombolan yang mengusung musik metalic hardcore/heavy rock asal ufuk barat To Fused and Fuzzed kini sedang gencar-gencarnya. Lagi dan lagi amunisi mereka baru saja dilontarkan kepada para penggemar musik bawah tanah lewat perilisan EP perdana yang bertajuk Too Hard Too Be Soft, Too Soft Too Be Hard secara resmi pada tanggal 2 Desember 2022 lalu dalam dua format yaitu digital dan kaset. Bekerjasama dengan label rekaman asal Solo, Outta Sight Records untuk merilis kaset sebanyak 50 buah. Belum habis enerji mereka setelah dalam waktu singkat setidaknya hanya dalam kurun waktu lima bulan terakhir mereka sukses melepas tiga buah single.

Luapan emosi mereka rangkum dalam Too Hard Too Be Soft, Too Soft Too Be Hard, semua pengamatan tentang dinamika kehidupan sosial seperti persoalan perjuangan yang tak kunjung padam, kesalahpahaman horizontal, mispersepsi yang yang selalu dijadikan senjata pemecah belah, hingga carut-marut sosial yang tidak ada habis-habisnya menghiasi permukaan kehidupan dengan tegas mereka lontarkan melalui keresahan, kemarahan sampai tuntutan keadilan yang tak kunjung adil mereka suarakan.

Dari sisi membangun kualitas musik, tak tanggung-tanggung dengan berani mereka berekplorasi mengolah referensi sana-sini. Menggertak dengan keganasan newschool hardcore, menancap gas crossover/thrash ala Bay Area hingga tak lupa dengan liukan rock n roll akan tegas menggerinda telinga siapapun yang mendengarnya. Mereka berterus terang apabila tak asing dengan nama-nama semisal Blacklisted, Every Time I Die, Madball, Malevolence hingga Power Trip, Municipal Waste bahkan Dead Kennedys, mini album Too Hard Too Be Soft, Too Soft Too Be Hard pantas mengisi daftar para pendengar yang gemar memutar musik cadas.

Selebihnya tentang EP Too Hard Too Be Soft, Too Soft Too Be Hard ini telah mengantar mereka menuju jati diri sesungguhnya yang terbentuk dalam tubuh band dari masing-masing personil yang digabungkan oleh banyak hal. Berbicara perihal tersebut unit yang digawangi oleh Muhammad Fuad alias Bearhead (vokal), Purnama Ramadhan (gitar), Dopan Rehayatsyah alias Dope (gitar) dan Noval Apriliansyah alias Cepot (bass) ini berusaha menangkap berbagai lanskap corak musik terutama hentakan di cakup hardcore punk, heavy metal bahkan southern rock untuk menjadi fondasi kokoh EP perdananya ini. Selanjutnya mereka menegaskan demi menjaga ritme musikal agar tetap ada dijalurnya mereka menggandeng David Simanjuntak, pemain gitar unit hardcore legendaris asal Medan, Fingerprint sebagai produser.

Sembari mengumumkan debut EP albumnya, Fused and Fuzzed lantas mengumumkan tur nya di tanah Sumatra. Setidaknya ada enam titik yang akan mereka sambangi untuk menggelar “Sumatour 2022” antara lain kota Jambi, Solok, Padang, Bukittinggi, Bangkinang dan Pekanbaru dalam rentan waktu antara tanggal 18 hingga 28 Desember 2022 ini.

BACA JUGA - Genderang Perang Simpulmati Tersaji di Album ‘Opera Merah’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner