Tongkrongan Penting Anak Musik di Bandung Pada 1990-an

Tongkrongan Penting Anak Musik di Bandung Pada 1990-an

Dalam bukunya DIY Style, antropolog asal Amerika Brent Luvaas mengungkapkan bahwa karakter anak muda Bandung yang kreatif embrionya selalu hadir dalam bentuk yang dia sebut “hangout culture”. Komunitas itu lah yang kemudian menjadi dinamo penggerak kultur kreatif yang ada di Kota Bandung. Begitupula dengan scene musik di Kota Bandung yang hadir melalui tongkrongan-tongkrongan di berbagai sudut kota dengan ragam musiknya. Tentu saja ada perubahan-perubahan yang terlihat karena beberapa tongkrongan tersebut ada yang masih eksis tapi ada juga yang sudah hilang.

Geliat suatu kota tidak akan hidup tanpa aktivitas-aktivitas warga kotanya, termasuk dalam budaya nongkrong ini. Beberapa tempat menjadi lokasi strategis untuk dijadikan tempat nongkrong. Namun, di Bandung bukan sekedar nongkrong, setidaknya dari ngopi, mabuk-mabukan, atau ngobrol ngalor ngidul dapat menghasilkan karya kreatif mulai dari album rekaman, zines, hingga gigs/festival musik. Berikut ini beberapa tongkrongan para anak musik di Kota Bandung era 1990-an:

 

Studio Reverse, Sukasenang

Tempat ini adalah sebuah studio musik sekaligus juga distro yang menjual merchandise musik impor milik dari Richard Mutter (drummer Pas Band). Studio Reverse menjadi cikal bakal tumbuhnya musik independen di Bandung. Banyak sekali band-band independen lokal yang nongkrong di studio ini. Hal ini wajar saja karena Studio Reverse sering disewa oleh band-band lokal yang mau latihan di sana. Band-band yang sering nongkrong di Studio Reverse ini biasanya anak-anak Pas Band dan Puppen. Namun, tak hanya mereka berdua band-band yang sering nongkrong di studio ini bisa terangkum dalam kompilasi Masaindahbangetsekalipisan.

 

Studio Palapa, Ujungberung

Studio Palapa yang berlokasi di Ujungberung menjadi embrio lahirnya scene musik metal. Rasanya hampir semua anak muda yang gandrung terhadap musik metal pasti mengenal studio legendaris. Studio ini sering dipakai oleh band-band metal lokal sekedar untuk latihan. Band—band metal lokal seperti Jasad, Disinfected, Burgerkill, Forgotten, Sonic Torment adalah beberapa nama band metal lokal yang seringkali nongkrong di Studio Palapa ini.   

Bandung Indah Plaza (BIP)

Bandung Indah Plaza adalah nama sebuah mall yang berlokasi di Jalan Merdeka, Bandung. Pada masa 1990-an, BIP merupakan salah satu mall yang sering jadi pusat hang out anak muda gaul di Kota Bandung. Namun, jika menengok ke belakang, maka BIP ternyata sering menjadi tempat tongkrongan beberapa anak punk. Banyak sekali band-band punk seperti Keparat, Jeruji, Runtah, dan masih banyak lagi yang kerap nongkrong di BIP. Seringkali juga terlihat lapakan kaset bekas yang sering didatangi anak muda, terutama anak sekolahan. Sayang, sekarang anak-anak punk sudah tidak nongkrong lagi di BIP dan memilih lokasi-lokasi lain di sudut Kota Bandung.

Purnawarman

Jauh sebelum menjadi mall yang dikenal karena jual beli elektroniknya, Purnawarman juga dikenal sebagai tempat nongkrongnya barudak Grunge. Tempat ini memang dikenal karena menjadi salah satu tempat asyik untuk mabuk-mabukan, namun menghasilkan karya. Beberapa band alumnus dari scene Purnawarman memang tidak bisa bertahan lama. Band-band yang sering nongkrong di tempat ini seperti Waterbroke, Nicfit, Been A Son,Slum, Torek, Cereal Fever, Jekpot, dan Piggish.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner