Tiga Alat Musik Jepang Mirip Dengan di Indonesia

Tiga Alat Musik Jepang Mirip Dengan di Indonesia

By: Karel

Seperti yang diketahui, layaknya negara-negara lain, Jepang yang mempunyai julukan sebagai Negeri Matahari Terbit ini juga memiliki berbagai alat musik tradisional. Salah satu keunikannya yaitu alat-alat musik tradisional asal Jepang ini juga mempunyai kemiripan dengan alat musik tradisional yang dimiliki oleh Indonesia. Mau tahu seperti apa bentuk hingga fungsinya? Sila tengok tulisan di bawah ini:

Koto

Pertama yaitu bernama Koto, sebuah alat musik yang menyerupai kecapi di Indonesia. Masuk ke Jepang sejak abad ke-7, alat musik ini dikenal sebagai alat musik istana atau para bangsawan. Sejak abad ke-17, koto biasa dimainkan secara tunggal tanpa iringan alat musik lain. Selain itu, pada abad ini muncul maestro-maestro koto yang kemudian membuat alat musik ini semakin populer di kalangan masyarakat. Selain itu, musik tradisonal Jepang sebenarnya hanya menggunakan lima tangga nada. Bukan tujuh not seperti tangga nada pada umumnya. Namun, musik tradisonal Jepang menyerap nada-nada lain sehingga menghasilkan bunyi yang cukup berbelit. Dahulu, dawai-dawai koto ini diciptakan dari sutera kemudian di masa kini diganti dengan senar sintetis. 

 

Shamisen

Kedua adalah Shamisen dianggap sebagai alat musik yang bentuknya indah bagi orang Jepang. Shamisen memiliki 3 dawai dengan ketebalan yang berbeda-beda. Dawai yang paling tebal akan menghasilkan bunyi yang paling rendah dan dawai paling tipis menghasilkan bunyi paling tinggi. Alat musik ini sendiri terbuat dari kayu yang sangat kuat berasal dari India Selatan. Berbeda dengan koto yang mulanya adalah alat musik istana, sejak awal shamisen memang sudah sangat populer di kalangan masyarakat kalangan bawah.

Shakukachi

Salah satu yang tidak kalah populer dari koto dan shamisen adalah shakuhachi. Alat musik yang bentuknya menyerupai seruling ini muncul di era pertengahan zaman kamakura. Dahulu, ukuran panjang shakukachi adalah 54 cm, namun di era modern, panjang alat musik ini menjadi bervariasi. Alat musik tiup ini dibuat dari bambu yang letaknya di bagian akar. Berdiameter antara 3,5 sampai 4 cm, terdapat 5 lubang yaitu 4 di bagian depan dan 1 di bagian belakang. Shakukachi adalah seruling yang dapat menghasilkan suara bervariasi dengan nada paling sensitif di antara seruling-seruling lainnya di Jepang.

 

Sumber: www.compusiciannews.com

Foto: Istimewa

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner