Superfine Dope Kids Ingin Menghidupkan Punk Di Sukabumi

Bicara tentang punk, mereka punya moto tersendiri dengan pilihannya memainkan musik punk. Mereka menuturkan jika mereka tidak ingin dihidupi oleh punk, tapi mereka ingin menghidupkan punk

Berawal dari pertemanan masa SMA, Superfine Dope Kids memutuskan membentuk band pada 29 April 2009, karena didasari kesukaan yang sama akan musik punk, seperti band Blink 182 dan New Found Glory. Dari sejak tahun berdirinya band ini sampai sekarang mereka telah menghasilkan sebelas lagu, yang akan dikemas dalam sebuah album, dan beberapa diantaranya ada penambahan lagu baru, dan lagu lama yang diaransemen ulang, seperti lagu “Tak Terkalahkan”, “Kawan”, dan “Lemah Tak Berarti”.

Bicara tentang punk, mereka punya moto tersendiri dengan pilihannya memainkan musik punk. Mereka menuturkan jika mereka tidak ingin dihidupi oleh punk, tapi mereka ingin menghidupkan punk. Ini bukan tanpa alasan, selain karena mereka memang menyukai musik punk, mereka juga ingin konsisten dengan musik ini, dan harapan mereka musik semacam ini akan terus ada, khususnya di ranah musik independen Sukabumi. Tempat dimana mereka tumbuh dan berkembang, baik itu secara personal, maupun sebagai pijakan pertama mereka berkarir sebagai musisi.

Mereka menuturkan jika dalam proses kreatifnya mereka lebih mengutamakan pola jamming, sebelum akhirnya menuliskan lirik dalam lagu tersebut. Proses kreatif mereka dalam bermusik, dikuatkan pula dengan budaya ‘guyub’, dalam satu wadah komunitas musik di Sukabumi, khususnya musik punk itu sendiri, bernama Smalltown Movement. Sehingga ini bisa menjadi kolektif yang kreatif juga positif, mengingat pada dasarnya, selain dari kualitas bandnya itu sendiri, komunitas juga menjadi penting sebagai suntikan energi bagi para pelaku didalamnya.

Komunitas Smalltown Movement terbentuk tahun 2015, yang juga merilis album kompilasi berjudul Smalltown Movement Vol. 1, yang dalam waktu dekat akan dirilis Vol. 2 nya, dimana didalamnya juga akan melibatkan Superfine Dope Kids. Mereka sedikit memberi bocoran tentang single yang akan dimasukan ke dalam album kompilasi tersebut, yang berjudul “Lara Dalam Jiwa”. Meskipun masih tentatif juga, karena mereka masih fokus mematangkan lagu-lagunya yang sudah terkumpul sebelas lagu tersebut. Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya dari Opik (Bass), Kikiw (drum), Pandu (Gitar/Vokal), dan Yedi (Gitar), baik itu dari segi musikalitas musiknya, maupun pergerakan mereka dalam kolektif kreatif di ranah musik independen Sukabumi. Siapa tahu mereka akan menjadi the next Rocket Rockers?