Stage-Act ‘Langka’ Para Drummer (Bagian Pertama)

Stage-Act ‘Langka’ Para Drummer (Bagian Pertama)

Bicara aspek ‘akrobatik’ dalam penampilan musik, tiap posisi dalam band sudah punya ‘wilayah’ stage-act tersendiri. Jika vokalis dan gitaris seringkali melakukan ‘stage-diving’, maka para drummer pun tak ‘hanya’ sebatas memutar drumstick pada jemarinya.

Aksi panggung yang memukau bisa membuat penonton suatu konser teramat puas – bahkan rasa puasnya melebihi nominal uang yang mereka keluarkan demi membeli tiket. Selain aspek-aspek seperti sing-along, interaksi nan histeria, juga tata pentas panggung, ada kemegahan lain yang tak hanya memanjakan mata – namun juga membawa adrenalin penonton menuju puncak: stage-act!

Stage-act, atau biasa disebut aksi panggung, seringkali diidentikkan dengan aksi ‘akrobatik’ si musisi. Betapa alat musiknya diperlakukan layaknya beruang atau lumba-lumba sirkus. Eddie Van Halen dan Paul Gilbert (Mr. Big) sempat identik dengan aksi solo gitarnya menggunakan gigi. Belum lagi Jimmi Hendrix yang membakar hangus gitar Fender-nya, atau Kurt Cobain yang hobi membanting-banting gitar atau menerjang drumset Dave Grohl hingga berantakan.

Jika para gitaris punya sederet aksi iconic macam barusan, maka bassist pun demikian. Selain aksi solonya yang identik dengan slapping dan pumping, beberapa aksi bassist yang sempat tenar adalah melakukan lompatan salto sambil flipping gitar bass-nya hingga memutar 360 derajat. Vokalis pun seringkali melompat ke arah crowded, yang kita kenal dengan nama stage-diving. Lantas, bagaimana dengan drummer?

Aksi panggung drummer tidak sebatas memutar-mutar drumstick pada jemarinya. Dan kami punya ulasan khusus perihal bahasan satu ini. Berikut adalah 5 jenis stage-act ikonik milik para drummer versi DCDC.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner