Speaker First, The New Rock n Roll Journey!

Speaker First, The New Rock n Roll Journey!

Undangan untuk tampil pada pameran kebudayaan Indonesian Weekend di Potters Field Park, London, Mei lalu menjadi langkah awal penanda kembalinya band tersebut untuk melakukan reuni setelah berpisah selama tiga tahun. Usai tampil selama dua hari di pameran kebudayaan Indonesian Weekend di Potters Field Park grup band asal Bandung, Speakers First, langsung mendapat tawaran untuk manggung di beberapa bar malam kecil di sekitaran London.

 “London Reunited Tour” pada tahun 2016 merupakan tur internasional perdana  bagi mereka. Tanpa keterlibatan pihak lain, mereka mengurus penyelenggaraan tur ini sendiri. Di titik itu Speaker First telah membuktikan bahwa musik memiliki kekuatan yang melebihi batas-batas geografis, budaya, maupun bahasa. Masih di tahun yang sama, mereka menggelar  tour internasional kedua, “London Envisage Tour”. Saat di Inggris mereka juga berkesempatan untuk rekaman 5 lagu di Air Studios, London, studio yang sudah bekerjasama dengan talent-talent mendunia seperti Pink Floyd, Radiohead, dan Coldplay.

Di tahun 2017, mereka merilis single internasional pertama yang mereka produksi di Air Studios, berjudul “The Anthem”. Lagu ini berhasil menjadi satu-satunya single dari band Indonesia yang memasuki playlist di KROQ-FM Radio, LA, Amerika Serikat. Single internasional kedua dengan judul “Break My Soul” menjadi single yang paling banyak di-request di KROQ-FM Radio. “The Anthem” kemudian mengantarkan mereka untuk kembali menjelajahi dunia internasional dengan menggelar “The Anthem Tour : #PASSPORTAPPROVED” di West Coast, Amerika Serikat pada Februari 2017 lalu. Tiga bulan setelahnya, mereka kembali menggelar “MUSEXPO Tour” di LA, Amerika Serikat. “MUSEXPO Tour” merupakan pintu masuk mereka ke Woodstock Festival 2017 di Polandia.

Saat pertama kali digelar tahun 1969, Woodstock Festival bukanlah sekedar festival musik, tapi acara musik yang jauh dari sifat komersil dan memiliki muatan pesan untuk disampaikan terkait dengan berbagai isu global. Bersamaan dengan terjadinya perang Vietnam di tahun itu, musisi-musisi dan inisiator Woodstock memiliki gerakan anti terhadap perang. Woodstock membuktikan bahwa musik dapat menyatukan perbedaan. Di samping itu, musisi-musisi legendaris era 60-an berawal dari Woodstock. Jimi Hendrix, The Who, Jefferson Airplane, Santana, dan masih banyak lagi. Kebanggaan tanpa batas untuk bisa menjadi bagian dari sejarah itu dan Speaker First adalah band Indonesia pertama yang tampil di festival yang sarat dengan nilai historis di dunia musik.

Ada keselarasan yang dapat dilihat dari karakteristik musik Speaker First dan Woodstock, keduanya mencerminkan tentang “music is power”. Ketika musik bisa menjadi bahasa yang dimengerti dan dinikmati oleh semua orang, tanpa melihat batas teritori. Kualitas dan jam terbang Speaker First akhirnya bisa mengantar mereka ke salah satu panggung paling bergengsi di dunia ini.

It’s a long way to the top if you wanna rock n roll! –to be continued-

*sebagian dari artikel ini diambil dari www.djarumcoklat.com ditulis oleh Astria Fadhilah

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner