Song Review: Adrian Yunan – “Mainan”

Sumber foto: https://www.behance.net/gallery/52769079/Album-Artwork-Sintas-by-Adrian-Yunan

Beberapa kalangan mulai sepakat, bahwa album Sintas memantapkan posisi Adrian di jajaran tertinggi penulis lagu lokal – termasuk ‘wibawa’-nya dalam lagu “Mainan”.

Bagi yang belum pernah mendengar lagu ini, sebelumnya saya sampaikan respon-respon positif yang hinggap di karya indie satu ini. Beberapa kalangan mulai sepakat, bahwa album Sintas memantapkan posisi Adrian di jajaran tertinggi penulis lagu lokal. Khusus Adrian, bassist Efek Rumah Kaca satu ini menempatkan sincerity sebagai tulang punggung songwriting.

“Mainan”, adalah salah satu lagu terbaik dari album ini. Jika sebelumnya saya menulis tentang lagu “Komedi Situasi”, maka spesimen kali ini secara komplit menjadi representasi kualitas album Sintas. Pada lagu “Mainan”, Adrian bernyanyi tentang saat-saat ia secara tak sengaja merusak mainan anaknya. Kisah yang sangat sederhana, dibawakan dengan kejujuran yang terasa di telinga – tanpa pretensi. Lagu-lagu Adrian memang senantiasa punya ‘racun’ yang sangat mengena – termasuk lagu ini.

Lagu “Mainan” membawa kita duduk di ruang tamu. Rasanya Adrian sedang terdiam. Penuh penyesalan di hadapan anaknya yang sedang menerima ‘fakta hidup’ via persitiwa kerusakan mainan miliknya. Harunya adalah, sang anak justru menghadirkan empati, yang bukan untuk mendulang kasihan. Anak manis ini justru tetap menghadapi peristiwa sedih ini dengan riang. Adrian – as a father – menangkap dan merekonstruksi ulang kejadian itu. Ia membangun dimensi musik “Mainan” secara gemilang.