Selama 2017, Bandcamp Mampu ‘Bayar’ Musisi Seluruh Dunia Lebih dari 70 Juta Dollar AS

Selama 2017, Bandcamp Mampu ‘Bayar’ Musisi Seluruh Dunia Lebih dari 70 Juta Dollar AS

Toko musik online, Bandcamp, telah berhasil membayar lebih dari 70 juta dollar AS untuk para musisi selama 2017. Perusahaan ini mengumumkan pula, secara total mereka telah membayar para musisi sebanyak 270 juta dollar AS, sejak pertama kali berdiri di tahun 2008.

Menurut "2017 Year in Review" (ulasan tentang Bandcamp yang rilis awal Februari 2018), layanan musik satu ini senantiasa berhasil meningkatkan penjualan album digital para musisi seluruh dunia. Khusus selama tahun 2017, mereka mendongkrak angka penjualan album sebesar 16 persen ketimbang tahun sebelumnya. Untuk penjualan lagu tunggal (track), tercatat penjualan mereka naik sebesar 33 persen.

Sedangkan untuk penjualan merchandise, terjadi peningkatan sebesar 36 persen. Selain itu, untuk penjualan fisik, angka penjualan vinyl tumbuh sebesar 54 persen, penjualan kaset sebesar 41 persen, dan penjualan CD sebesar 18 persen.

Dari tren inilah, pendapatan yang diraup oleh sekitar 3.500 label indie dari seluruh dunia meningkat sebanyak 73 persen. Sejauh ini, seluruh label itu menaungi sekitar 600.000 musisi atau band – dan semuanya masih berstatus aktif ‘berdagang’ di website tersebut. Artinya, band-band indie Indonesia jangan ragu untuk ‘buka lapak’ di web ini.

Bandcamp juga menyebutkan, bahwa sebanyak 84 pertumbuhan terjadi di sektor daily viewers. Angka yang tinggi untuk situs yang begelut khusus di musik. Bandcamp juga memfasilitasi setiap musisi dan label yang join dengan aplikasi khusus dan berbagai gift cards. Bahkan, Bandcamp juga aktif terlibat dalam aneka event penggalangan dana. Perolehan terbaru ini, menjadikan Bandcamp kian ‘berbahaya’ bagi segenap rivalnya, semisal Spotify, Apple Music, dan Amazon Music.

Betapa tidak ‘berbahaya’, keberhasilan Bandcamp selama 2017 ini terjadi di tengah-tengah fenomena yang kontras. Umumnya, perusahaan streaming musik mandiri terus kesulitan menaikkan pendapatan selama 2017, ditambah angka penjualan rekaman yang terus menurun. Di beberapa negara, penjualan album digital turun 20 persen, penjualan lagu tunggal turun 23%, dan penjualan rilisan fisik turun 20 persen.

Sumber foto :  Deviant Art

BACA JUGA - Label Rekaman Besar, Masihkah Jadi Pegangan?

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner