Rezki Delian Kautsar: Dari Ujung Berung, menuju Latin, hingga Menjuarai Fornas VII 2023

Rezki Delian Kautsar: Dari Ujung Berung, menuju Latin, hingga Menjuarai Fornas VII 2023

Sumber Foto : Diambil dari dokumentasi Rezki Delian Kautsar

Meski sempat ragu akan masuk dalam tiga besar, Eki mampu tampil maksimal hingga mendapatkan medali emas dalam cabang Individu Pekusi Latin

Alur kreativitas para pelaku kreatif di Indonesia memang selalu punya kualitas yang patut diperhitungkan. Yang menjadi satu hambatan adalah keterbatasan ruang untuk mengekspresikan seni itu sendiri. Namun lambat laun, ruang itu perlahan terbuka dan menjadi angina segar bagi para pelaku seni di Tanah Air. Belakangan ini, pagelaran Fornas VII 2023 terselenggara di awal Juli 2023 dengan Jawa Barat sebagai tuan rumah. Menariknya, di Fornas kali ini terdapat cabang perlombaan baru yaitu perkusi latin, yang tentunya membuka jalur bagi para pemain perkusi untuk menumpahkan segala pola kreasinya. Pun begitu dengan Rezki Delian Kautsar atau biasa disapa Eki yang ikut berlomba di cabang tersebut.

Aktif menjadi pengisi perkusi di band Hockey Hook, El Karmoya, Wedding Jahe dan menjadi additional di beberapa band, menjadi modal bagi Eki dalam berkompetisi. Ditemui di Laswee Creative Space, Eki bercerita bahwa ia diajak oleh temannya untuk mengikuti Fornas cabang Perkusi Latin pada 2 Minggu sebelum pelaksanaan. Meski terbilang cukup mepet, tetapi waktu yang tersisa digunakan dengan baik oleh Eki untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang permainan perkusinya.

Meski sempat ragu akan masuk dalam tiga besar, Eki mampu tampil maksimal hingga mendapatkan medali emas. Menurutnya, penilaian perlombaan tersebut diambil dari Musical Performance, Overall Impression, dan Improve dengan membawakan lagu latin dan (minus one) lagu bebas. Mengenai perhelatan ini Eki menyayangkan pemilihan juri, di mana masih banyak senior-senior dalam dunia perkusi di Indonesia yang seharusnya ikut terlibat menjadi tim penilai.

"Jujur awalnya saya udah ga PD bisa juara, karena liat peserta lain skillnya oke-oke, bahkan saya punya jagoan dari salah satu peserta, ehhh tiba-tiba pas pengumuman saya juara 1 nya, hahaha ga nyangka sihhh," ucap Eki.

Sebenernya masih banyak pemain perkusi senior yang harusnya jadi juri, karna sayang banget sih, ditambah ini adalah perlombaan perkusi pertama, harusnya bisa lebih seru, tapi dengan diselenggarakannya perlombaan ini pastinya jadi kesempatan buat para pemain perkusi untuk unjuk diri,” lanjutnya.

Sedikit tentang Eki, ia memiliki minat terhadap dunia perkusi dari kecil. Di mana ia sering memukul meja dan mencoba untuk mengiringi lagu. Keterampilan Eki mulai meningkat seiring waktu. Masuk ke bangku SMP, ia pernah ditunjuk untuk menjadi pemain perkusi dalam band teman-temannya pada acara PENSI sekolahnya. Karena tidak mempunyai alat, Eki memutuskan untuk menggunakan gallon sebagai alat perkusinya. Dari sinilah kualitas Eki dalam bermain perkusi mulai mencuat.

Ketika ia mulai masuk dunia kerja, akhirnya ia dapat membeli salah satu perkusi latin dan mulai memperdalam cara permainannya, hingga dirinya mulai bermain dan menjadi player tetap dalam beberapa band (Hockey Hook, El Karmoya dan Wedding Jahe). Di sisi lain Eki juga kini menjadi manager band Saturday Night Karaoke.

Kembali ke Fornas, cabang perkusi latin ini awalnya tidak ada yang menyangka akan dilombakan. Termasuk saya yang diminta untuk mewawancarai Eki karena mendapatkan medali emas, yang secara spontan saya bertanya, “emang menang lomba olahraga apa?”.

Perhelatan Fornas cabang Perkusi Latin ini diharapkan agar terus diselenggarakan agar dapat mewadahi para pelaku-pelaku di dalamnya. Eki juga berharap kedepannya pagelaran ini bisa dilaksanakan lebih ‘proper’, dan Eki juga berharap semoga Perkusi Latin ini dapat berkembang lebih besar lagi.

"Perlombaan ini udah bagus banget, teknisnya oke, cuma posisi antara juri sama penonton terlalu jauh, menurut saya itu jadi kurang maksimal, ya semoga ke depannya bisa jauh lebih baik dan jauh lebih banyak lagi para pemain perkusi yang mengikuti perlombaan ini," tutup Eki.

BACA JUGA - 5 Gitar yang Melekat Dengan Genre Musik

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner