Review: Menikmati Romantisme dalam

Review: Menikmati Romantisme dalam "Dan Setelah Hujan" dari Nissan Fortz

Sang Perindu Hujan; Nissan Fortz

Akhir tahun 90-an menjadi dekade penting dalam perjalananan berkarya Nissan Fortz muda. Berkat bekal latar belakangan musik klasik, membuat Nissan Fortz begitu fleksibel dalam memperluas pengetahuan musiknya, sambil meniti karirnya sebagai musisi, ia pun mulai membaur di lingkup komunitas-komunitas musik Kota Bandung, dari mulai; komunitas jazz, country, dan blues.

Percepat waktu ke tahun 2007, pria bertanggal lahir 1 Mei 1983 itu membuat proyek musik akustik dengan nama Tria Akustika dan sempat mengeluarkan beberapa single hingga bubar pada tahun 2014. Di tahun 2009, Nissan Fortz berkesempatan membentuk sebuah kugiran blues bersama tokoh musik kenamaan, Hari Pochang dengan nama Blues Libre, bersama dedengkot “hippies lokal” eksentrik serta piawai meniup harmonika ini, Blues Libre cukup bertaji dan berpengaruh hingga menelurkan album The Journey (2013).

Sepak terjang Nissan Fortz terbilang sunyi senyap penuh kejutan. Ia tercatat pernah berkolaborasi dengan pemain harmonika ‘Sting’, Brendan Power di tahun 2011, juga diajak untuk menggarap sebuah proyek gotong-royong beberapa gitaris kenamaan Indonesia seperti Donny Suhendra, Aria Baron (Soulmate), Baim The Dance Company, Gugun dari GBS, Ginda Bestari, Adrian Adioetomo dll dengan Projeknya yang diberi nama Blues Is Alright.

Yura Yunita yang saat itu masih menjadi pendatang baru di belantikan musik Indonesia, pernah menggunakan jasa Nissan Fortz sebagai gitaris tamu. Di luar pencapaiannya serta relasi yang terbangun bertahun-tahun dengan sederet nama mentereng, baik skala domestik hingga mancanegara, satu hal yang istimewa adalah “sang perindu hujan” tetaplah pria bersahaja yang dikenal bertangan dingin sebagai produser, composer, dan pencipta lagu handal.

Sejauh ini, Nissan Fortz telah merampungkan dua album solo berjudul Day By Day yang ia rilis pada tahun 2015 lalu dan Tarik Menarik yang disebar pada awal 2018 bersama James Band. Di luar itu, Nissan juga telah merilis single lepasannya baik secara solo maupun proyek musik, semisal TMR yang baru rilis pada Oktober 2018. Sekadar merawat ingatan segar sekitar tiga tahun kebelakang bisa disebut sebagai tahun paling produktif seorang Nissan Fortz, karya-karyanya tanpa pernah surut, terus muncul tak terkendali.

BACA JUGA - Cerita Selanjutnya dari Nissan Fortz, “Dan Setelah Hujan”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner