Review EP : Drown – Another Sad

Review EP : Drown – Another Sad

Sumber foto : Facebook Drown

Karakter musik baru telah ditemukan oleh Drown, tepatnya ketika mendengarkan seluruh isi dalam mini album kedua ini.

Sebagai bentuk kemeriahan dalam merayakan hari rilisan fisik, Drown merilis mini album keduanya bertajuk Another Sad Anthems dibawah label Empati Records. Yang didalamnya berisikan 8 (delapan) materi lagu dengan total durasi selama 20 menit. Selama itu pula, band asal Sidoarjo ini menyuguhkan permainan musik berbasis Rock yang berbeda dan bisa dibilang cukup ada yang memainkan seperti mereka hadirkan.

Sedikit merunut dari siaran persnya, bahwa mini album ini untuk perihal lirik tidak banyak melakukan perubahan dari mini album sebelumnya, Worthless. Beberapa diantaranya masih berkutat pada masalah pribadi yang dialami oleh para personilnya hingga teman, sampai hubungan asmara yang suram tak luput menghiasi keseluruhan lagu didalamnya dan dituliskan dengan bahasa Inggris. Namun, untuk musikalitasnya mereka cukup berinovasi dari mini album sebelumnya, seperti penambahan beberapa unsur yang segar dan beda untuk kadar musik Rock.

Di track awal, “Sever” menjadi salam pembuka dari band ini untuk pendengarnya dengan petikan bernada gloomy ala Post-Rock yang dimainkan secara konstan. Serta mampu bersinergi dengan unsur musik lainnya. Berpindah ke lagu selanjutnya, malah dentuman drum yang membuka awal lagu “Bury”, dan petikannya pun lebih melodius disini, bersanding dengan teriakan vokal berdurasi sangat singkat. Maka kelanjutan dari track ke-2 itu adalah “Remembrance”, dengan seruan yang sangat ditonjolkan dari segi vokal dan musiknya terdengar sangat middle dengan tempo yang tak terlalu kencang. Sampai di lagu “Tangle”, temponya pun seketika mulai dinaikan yang terkadang hanya meninggalkan vokal saja di beberapa partitur musiknya. Masuk “Innermost”, karakter musiknya kembai berubah dengan ketukan drum yang sederhana beserta petikan gitar dengan sedikit sentuhan mengawang. Begitupun halnya dengan “Distraught” yang sesekali memperdengarkan aksi drum solo. Beralih ke lagu “As I Leave Today”, temponya kembali berubah tapi ada kesamaan dengan track ke-4, dan lagi-lagi aksi drum solo ditonjolkan disini. Hingga akhirnya ditutup oleh lagu terakhir dengan nuansa sangat perih nan menyayat lewat sepatah duapatah kalimat spoken word berjudul “Gloaming”.

Keseluruhan lagu dalam mini album ini terbilang unik. Khususnya saat perpindah satu lagu ke lagu lainnya, jika diibaratkan dalam film alur yang diambil oleh Drown adalah surealis yang mana plotnya berpindah cukup jauh dari plot sebelumnya. Tapi ada beberapa unsur yang sepertinya cocok jika digantik dengan tempo bernada cepat, ala musik Powerviolance atau Skramz, mungkin bakal lebih unik lagi jika dikombinasikan dengan teknik vokal dalam mini album ini. Walau demikian, lewat Another Sad Anthems, Drown telah tahu letak karakter musiknya mampu menghadirkan ciri khas sedikit berbeda dengan beberapa band Emo lokal lainnya. Khususnya dalam memainkan musik berbasis Rock.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner