Review Album: 'Prahara' - He | Artikel Musik Indie

Tak ada yang istimewa dari segi lirik. Perhatian saya teralihkan oleh begitu pandainya mereka memainkan dinamika dan tempo lagu. Liriknya masih berbicara seputar frustasi, kehancuran, dan ada juga yang sangat personal dan sentimental. Pemilihan diksi masih seperti umumnya band metal lainnya. Bermain di kalimat metafora dan kadang sulit untuk ditebak maknanya. Produksi sound juga patut disayangkan, terutama dari kualitas suara drum yang seolah kehilangan dinamika sentuhan manusia. Terdengar sangat artificial. Atau mungkin itu adalah selera dan karakter yang memang sengaja ingin ditampilkan? Entahlah.

Oh, ternyata ada hidden track setelah selesai track ke sebelas. Entahlah, saya pikir mereka tidak perlu melakukan hal itu. Lagu dan teknik vokalnya kok serupa dengan Cupumanik? Lagunya memang keren, hanya saja mood saya menjadi rusak dengan hidden track ini. Sebaiknya, skip saja, jangan didengarkan.

Terlepas dari segala kekurangan, rasanya untuk sebuah album perdana Prahara dari Hegemony Of God layak dijadikan sebagai sebuah album yang harus didengarkan dan menjadi koleksi di akhir tahun 2017. Selamat untuk Hegemony Of God, saya tunggu rilisan album selanjutnya.