Reportase : WMBI 2017 Mengukir Sejarah Perkembangan Ranah Musik Underground Tanah Air (Bagian 2)

Reportase : WMBI 2017 Mengukir Sejarah Perkembangan Ranah Musik Underground Tanah Air (Bagian 2)

Sebagai penampilan finalist terakhir WMBI 2017 di acara ‘Final Show WMBI 2017’, Sufism kembali menyapa para metalhead di kota kelahirannya Bandung. Alunan musik yang kian bergemuruh dari Sufism, bagaikan semburan api panas di area pit ‘Final Show WMBI 2017’. Serta dentuman tiap dentuman dari musiknya, seolah merupakan cambukan di kuping para metalhead kala itu. Disatu sisi sebagai acara bertaraf internasional, para pengunjung dan metalhead tak lupa mengabadikan momen kala performa Sufism lewat telefon genggam milik mereka untuk diunggah ke sosial media. Tak terasa, penampilan Sufism telah sampai pada titik puncak penampilannya, sekaligus penampilan dari Sufism pun menjadi bagian akhir dari performa kandidat WMBI 2017 di ‘Final Show WMBI 2017’.

 

 

Usai penampilan dari 10 finalist WMBI 2017, kini saatnya para juri berunding mengenai penilaian untuk memilih satu kandidat sebagai pemenang dan akan diterbangkan ke Jerman. Pada proses perundingan ini, dilakukan secara tertutup dalam sebuah tenda sarnafil yang nantinya akan segera diumumkan secara langsung dan disaksikan oleh para metelhead yang datang di ‘Final Show WMBI 2017’. Disatu sisi selagi menunggu hasil akhir penilaian dari juri, para pengunjung pun telah tak sabar menanti performa dari Burgerkill dimana penampilannya dalam tajuk ‘Final Show WMBI 2017’ tersebut merupakan salah satu agenda turnya yang sedang dijalankan. Setelah menunggu dengan sabar, akhirnya sekitar pukul 20.00 WIB, Mc Addy Gembel mengumumkan bahwa para juri telah memilih satu kandidat untuk diterbangkan ke Jerman. Sebelum para juri mengumumkan hasil penilaiannya, para teknisi dari Burgerkill beserta kelima personil aslinya telah naik keatas panggung untuk segera melakukan serah terima plakat WMBI 2017. Masa-masa menegangkan dari para metalhead cukup dirasakan kala itu, tak berselang lama akhirnya Dom Lawson langsung meneriakan nama Beside sebagai pemenang ‘Final Show WMBI 2017’. Rasa syukur dan kaget tentu sangat dirasakan oleh Beside kala itu, dan pihak Juri langsung memberikan sebuah plakat untuk Beside beserta dengan para personil Burgerkill. Dan kini saatnya performa dari Burgerkill sekaligus suguhan khusus yang diberikan atas kemenangan Beside.

Masih merasakan atmosfer bahagia atas kemenangan yang diraih oleh Beside, kini saatnya penampilan dari grup metal lokal ternama, Burgerkill. Dalam aksinya, Burgerkill tetap tampil secara maksimal diatas panggung hingga masih membuat betah para begundal dan pengunjung WMBI 2017 untuk menyaksikan sampai akhir performanya. Enenrgy yang dihasilkan oleh Burgerkill kala itu cukup berapi-api, terlebih saat ini mereka telah memiliki penggebuk tabuh anyar pasca hengkangnya Abah Andris dalam tubuh Nectura, bernama Putra Pra Ramadhan. Walau kini Putra berumur paling muda dalam tubuh Burgerkill, penampilannya cukup apik terlebih kala memainkan lagu andalan Burgerkill seperti “Anjing Tanah”, “Under The Scars” dan lainnya. Pukulan demi pukulan dari mantan penggebuk drum Killing Me Inside tersebut juga banyak variasi, serta mampu memotori untuk tempo pada instrument Burgerkill lainnya. Selain kehadiran Putra, tak disangka penampilan dari Burgerkill kala itu ternyata adalah hari dimana grup musik ini berulang tahun ke-22. Disela penampilannya, Achmad Rustandi ‘Bebi’ selaku rekan bermusik sejak era awal Burgerkill dan sebagai pemenang WMBI 2017, kala itu bersama para juri membawa kue tart naik keatas panggung ‘Final Show 2017’ untuk meniup lili bersama. Seperti pada umumnya berulang tahun, ada saja aksi melempar kue pada pihak lain, hal itu pun juga dilakukan oleh Burgerkill. Menariknya lagi, Burgerkill mengajak juri Dom Lawson untuk featuring bersama mereka dengan membawak lagu “Shadow OF Sorrow”, kebahagiaan pada malam itu cukup menyelimuti semua pihak yang hadir dalam tajuk ‘Final Show WMBI 2017’. Tanpa terasa waktu telah menunjukan hampir tengah malam, dan acara pun perlahan usai hingga bertemu lagi dilain kesempatan.

Inilah semangat para musisi dan metalhead Indonesia, semangat ini jelas tidak hanya sebatas WMBI 2017 semata melainkan masih banyak perjalanan yang harus ditempuh. Kehadiran WMBI 2017 tentu bukan hanya sebuah ajang kompetisi semata, melainkan WMBI 2017 juga dapat dijadikan sebuah sejarah untuk eksistensi karya musik independen tanah air di masa yang akan datang. Serta melalui ajang bertaraf internasional ini, sekaligus menjadi wadah untuk para pelaku musik independen tanah air untuk menjalin tali persaudaraan lebih erat.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner