Reportase : Pesta Pora Rilis Album Insanity Yang Sangat Intim

Reportase : Pesta Pora Rilis Album Insanity Yang Sangat Intim

Sumber foto : Doc DCDC

Tanpa sekat barikade serta penjagaan yang ketat, para musisi dan fans bertegur sapa sambil berpesta pora dalam acara rilis party album Insanity kemarin.

Kemarin, salah satu area bar di Kota Bandung, menjadi sejarah atas perilisan album yang telah bergenap 28 tahun lamanya. Tempat itu sendiri bernama Troys Café and Bar yang terletak di area Jl. Tamblong, yang tengah diramaikan oleh para generasi muda – tua mengenakan kaus bergambar band-band cadas. Tak lain dan tak bukan, acara yang diselenggarakan pada malam tanggal 2 April 2018 itu bertajuk ‘Album Lanch Party Broken World’, yang satu sisi merupakan hajatan dari Insanity.

Insanity adalah proyek musik Grindcore lawas yang telah bangkit kembali. Semasa era awal kemunculannya pada 90-an, Insanity merupakan band yang bergerak seangkatan dengan dua sesepuh indiependen di Indonesia, Pas dan Puppen dengan memainkan musik Grindcore berbalut Thrash. Di masa awal kemunculannya, sangat minim ada kelompok musik yang memainkan aliran seperti mereka mainkan, dan bisa dikatakan Insanity adalah pionir untuk warna musik seperti ini. Pada 90-an juga, mereka sempat merilis demo yang kala itu diajukan ke beberapa radio lokal sebagai bentuk promosi. Dan dalam demo itu juga, salah satu lagu andalan mereka muncul, berjudul “Obstacle”. Namun, satu sisi, musibah yang cukup berat dirasakan oleh Insanity atas kepergian personilnya, dan akhir 90-an sang frontman Riky menetap di Belanda. Sedari era itu pula, nama Insanity pun mulai sirna di beberapa generasi, sampai akhirnya perlahan nama mereka disebut-sebut kembali setelah Broken World muncul yang dihelatkan dalam acara pesta rilis kemarin di Bandung bersama Walker dan Mesin Tempur.

Sebelum acara dimulai, area depan Troys tampak mulai dipenuhi oleh kaum-kaum generasi muda dan dewasa tepatnya disebelah booth CD Broken World. Khususnya generasi muda, mungkin masih bingung seperti apa band Insanity ini, dan untuk menjawab itu semua mereka pun hadir disana. Sebagai pemicu atmosif, tepat pukul 19.00 WIB, Walker langsung berontak dihadapan pengunjung yang mulai memadati Troys Café and Bar. Selama penampilannya berlangsung, Walker memainkan musik beraliran Thrash Metal yang bisa dikatakan serupa seperti Municipal Waste, DRI dan sedikit sentuhan Iron Maiden. Beberapa aksi panggung tak malu ditampilkan oleh band yang berasl dari Cimahi ini, seperti mondar-mandir dengan penuh aksi, serta mengucapkan kata-kata yang frontal tak luput dihiasi oleh sorakan dan tepuk tangan saat perpindahan lagu. Sampai setelah penampilan mereka selesai, Addy Gembel (forgotten) selaku MC terkaget akan kesombongan mereka saat tampil.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner