Reportase : 70sOC Berhasil Hadirkan Funk Yang Cukup Segar Di DCDC Substereo

Keberagaman musik yang hadir direlung blantika musik indipenden saat ini dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan jalur musik major. Berkaitan dengan hal tersebut, peran media tentu sangat menjadi peran penting untuk penyebarluasannya pada pendengar musik, seperti salah satunya kanal radio OZ 103.1 FM Bandung lewat program bernama DCDC Substereo yang baru saja mendatangkan salah satu grup musik funk veteran bernama 70sOC pada tanggal 23 Mei 2017 kemarin.

Sehari sebelum penampilannya dimulai, pihak radio OZ 103.1 FM dan DCDC telah mengabarkan bahwa akan mendatangkan grup yang dulu dikenal dengan nama 70s Orgasm Club tersebut sebagai bentuk promo untuk album pertamanya bertajuk Electric Love. Seperti pada tajuk DCDC Substereo sebelumnya, kehadiran para personil 70sOC kala itu langsung diawali dengan tajuk bincang bersama penyiar Ekky Dharmawan dan Denny Hsu di radio OZ 103.1 FM secara live. Sebelumnya, Anto Arief (vokal/gitar) yang menjadi pentolan 70sOC dulunya juga sempat menjadi seorang penyiar untuk tajuk Substereo di masa silam bersama Rektivianto Yoewono (The Sigit/Mooner). Dalam perbincangannya 70sOC bersama Ekky Dharmawan dan Denny Hsu kala itu banyak dibumbui seputar pembahasan mengenai identitass proyek 70sOC yang dulunya dikenal dengan nama 70s Orgasm Club, sampai album Electric Love yang tak lama ini dirilis dalam format kaset pita sebagai bentuk kemeriahan tajuk RSD (Records Store Day). Perbincangan yang dibumbui dengan gelak tawa dan canda dari personil 70sOC dan penyiar radio OZ 103.1 FM kala itu sangat seru.  Tak lama perbincangan mengenai proyek musik 70sOC perlahan telah usai. Kini saatnya 70’sOC untuk melakukan perform yang disiarkan secara live.

 

Di penampilannya kala itu, 70sOC membawakan beberapa lagu yang diambil pada album Electric Love. Seperti diantaranya berjudul “Nongkrong 70”, “Satu Cinta”, “Angleic Wings Machine” dan lainnya. Pada penampilannya, nuansa musik funk yang berbalut kental dengan unsur musik rock dari 70sOC sangat terasa, terlebih adanya instrument terompet yang seakan menggambarkan berbagai suasana kala itu. Tak hanya sebatas itu saja, pada penampilan dari grup yang dulunya pernah menelurkan debut mini album Supersonicloveiscated ini dibeberapa partitur musiknya ada yang seakan mengajak para pendengar terbuai akan melodi yang kental ala blues. Seiring penampilannya berlangsung, para hadirin yang datang juga sangat menikmati suguhan yang dihadirkan oleh 70sOC pada malam itu. Musik 70sOC kala itu dapat diibaratkan seperti nuansa dari Motown Musik bercampur dengan experimental funk dari Jimmy Hendrix yang cukup mengajak pendengarnya untuk berfantasi. Cukup beragam memang musikalitas yang ditawarkan oleh 70sOC lewat identitas barunya dalam album Electric Love, khususnya bagi pada penikmat musik saat ini yang dipenuhi dengan genre alternative 90’s. Walau tanpa dihadiri oleh Galant Yurdian (bass), penampilan 70sOC kala itu masih cukup layak untuk disimak. Permainan rapi dari 70sOC dalam tajuk DCDC Substereo pada saat itu juga dapat dikatakan berbeda dibandignkan dengan grup band lain yang pernah tampil di DCDC Substereo.

Masih tak ingin lepas menyimak penampilan 70sOC yang beranggotakan dari Anto Arief (vokal/gitar), Gantira Sena (drum) dan beberapa anggota auditional-nya kala itu tanpa terasa penampilan mereka telah usai. Hal terdekat yang sedang dijalankan oleh 70sOC berupa pengenalan album Electric Love pada pendengar lokal lewat persinggahan mereka ke beberapa radio. Demikianlah usai penampilan dari 70sOC dan sampai berjumpa pada penampilan mereka selanjutnya. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner