Progresivitas Lagu yang Mengangkat Tema Bela Diri

Musik yang RAF suguhkan “penuh”, dan hampir tidak menyisakan ruang untuk gitarnya “berleha-leha”, yang jika diibaratkan seperti sedang berpacu diatas motor dengan kecepatan 100km/jam.

Di artikel sebelumnya DCDC pernah mengulas seorang One man Band, yang dominan pada gitar bernama Rian Ahmad Fauzy, atau biasa dia singkat dengan nama RAF. Setelah dia merilis single pertamanya Berkebun, kali ini RAF kembali hadir dengan single keduanya Bertarung.

Masih dengan kekhasan musik dia, yang secara teknikal susah dimainkan oleh awam ini, RAF menjawab tantangan untuk menyajikan musik dengan teknik tinggi, namun masih bisa terdengar “ramah” ditelinga orang, yang mungkin tidak terbiasa dengan segala macam hal teknikal tentang musik, dari mulai progresi chord sampai detil seperti teknik tutti atau singkup dalam permainan gitarnya. Jika pada single Berkebun RAF lebih mengedepankan unsur funk di lagunya, kali ini RAF hadir dengan balutan rock progresif.  

Single Bertarung terinspirasi dari berbagai macam seni bela diri Indonesia seperti Pencak silat, Tarung Derajat, Silek Minang Kabau, Cimande, Perisai Diri, Bakti Negara, dan lain-lain, yang menurut menurut penuturannya sendiri, seni bela diri indonesia itu sangat khas, dan ditambahkan pula oleh dia, jika seni bela diri di Indonesia itu tidak hanya bertarung saja yang di pelajari, tapi seni bela diri ini juga identik dengan budaya, agama dan spiritual.

Karena alasan itulah RAF merasa ingin mengapresiasi seni bela diri tersebut lewat musiknya, yang dalam hal ini dia tuangkan dalam single Bertarung. Selain itu, single Bertarung juga terinspirasi dari tokoh kartun Dragon ball yang bernama Bejita. RAF menambahkan jika dia sangat suka dengan karakter Bejita, yang pada awal kemunculannya di serial Dragon Ball, Bejita berperan sebagai tokoh yang antagonis. Tapi dari waktu ke waktu bejita berubah menjadi baik hati. Selain itu Bejita adalah tokoh yang optimis, pekerja keras, tanggung jawab dan Rajin berlatih. Karakter Bejita ini dirasa pas menggambarkan isi lagu Bertarung yang RAF buat, sebagai representasi diri dia dan musiknya lewat sosok Bejita.

Aransmen lagu Bertarung yang kental unsur rock progresifnya, berjalan beriringan dengan gambaran sebuah pertarungan yang dinamis. Beberapa “hook”, yang dalam hal ini diwakili dengan permainan gitarnya, akan lebih terasa nuansanya jika kita mau memejamkan mata kita ketika mendengarnya. Gambaran ini menjadi sebuah “theater of mind” untuk kita yang mendengarnya. Bagaimana ketika dari intro awal sampai coda lagu yang bersahutan saling mengisi. Musiknya penuh, dan hampir tidak menyisakan ruang untuk gitarnya “berleha-leha”, karena dinamika musiknya, yang jika diibaratkan seperti sedang berpacu diatas motor dengan kecepatan 100km/jam.