PMR: “Kami ingin Kembali Memperkenalkan Musik yang Kami Mainkan Biar Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri”

PMR: “Kami ingin Kembali Memperkenalkan Musik yang Kami Mainkan Biar Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri”

Menjadi salah satu penggerak musik orkes dari sekitar tahun ’70 akhir, Orkes Moral Pengantar Minum Racun akhirnya kembali terjun ke perkembangan musik tanah air. Mengusung aliran yang otentik Indonesia, mereka percaya diri untuk kembali merampaikan belantika musik di negeri ini. Sebagai legenda musik orkes pun, mereka menjadi salah satu kiblat dari musik orkes yang mulai bergeliat kembali di tahun-tahun sekarang. Terbukti, di salah satu acara yang dihelat FODA bertajuk “Temu Kangen PMR”, pada 12 Februari 2017 lalu.

Inilah sekilas cerita dan pendapat yang dapat kami rangkum dari teman-teman Pengantar Minum Racun.

 

Setelah lama vakum, apa yang membuat PMR kembali aktif di dunia musik orkes?

Panggilan untuk terus berkarya. Karena lewat karya kita akan tetap dikenang dan memang tidak bisa dipungkiri kalo PMR memang masih sanggup melakukan itu. Jadi, sikat terus sampai akhir nafas.

Pertanyaan mendasar, mengapa PMR memilih membawakan musik orkes?

Karena itu yang kami tahu dan kami bisa. Serta, kami menikmati dalam memainkannya.

Apa yang membuat musik orkes spesial?

Spesial, karena ini aseli.. Sekali lagi, aseli produk seni Indonesia. Mudah-mudahan bisa diterima lebih luas lagi.

Mengapa orkes selalu identik dengan pola permainan yang nyentrik, nyeleneh, dan kerap kali disisipi humor?

Hehehe.. Saya rasa itu memang perilaku yang wajib dimiliki sebagai penghibur. Nyentrik, nyeleneh, dan untuk humor yang terjadi dalam karyanya adalah bagian dalam keseharian... Siapa yang gak butuh humor, karena senyum baik untuk kesehatan .

Bagaimana pendapat teman-teman PMR tentang keadaan musik orkes saat ini?

Dengan kembalinya PMR ke dunia persilatan, ini bisa jadi sebagai penyemangat yang lain untuk terus berkarya pantang kendor. Kalau kami dikasih sehat terus, kami mau keliling Nusantara, memperkenalkan kembali musik yang kami mainkan biar menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Selain itu juga memberi semangat untuk grup sejenis agar terus berkarya.

Apakah musik orkes masih relevan dengan perkembangan musik jaman sekarang?

Saya rasa itu bisa terjawab dengan menyimak langsung di dunia maya. Coba cek Orkes Moral Pengantar Minum Racun, lengkap data tentang relevansi bahwa musik orkes bisa diterima sampai kapan pun, asal tetap ada yg mau berkarya.

Menurut teman-teman PMR, seperti apa seharusnya pergerakan dan apresiasi terhadap musik orkes?

Seperti apa pergerakannya? Tiada henti berkarya agar merangsang pertumbuhan grup baru jadi terus beregenerasi agar terjadi apresiasi di masyarakat. Kalau rakyat sudah senang, pasti akan terus diminati jenis musik ini dan bisa diapresiasi sebagai jenis musik dengan kategori sendiri (Orkes Moral) dalam perhelatan penghargaan musik.

Mengenai acara Temu Kangen PMR (12 Februari 2017), bagaimana pendapat teman-teman PMR mengenai acara tersebut?

Seruuuuu! Apalagi di Bandung, salah satu penyumbang grup orkes terbanyak di Indonesia. Walau sayang, kayaknya masih belum bersatu padu dalam memajukan jenis musiknya sendiri, hehehe… Harus keluar dari zona nyaman agar bisa jalan-jalan keluar dari Bandung.

Melalui acara musik seperti Temu Kangen PMR, apa sebenarnya yang diinginkan PMR untuk menjadi target terutama tentang perkembangan musik orkes?

Pertanyaan bagus, selain silaturahmi kami juga ingin berbagi bahwa atas nama karya rintangan apapun harus dilalui. Walau kini kesehatan dan usia adalah lawan, kami gak bosan-bosan terus berkarya.

BACA JUGA - Reportase: Temu Kangen PMR, Sarana Penyambung Nafas Musik Orkes Nusantara

Teman-teman PMR beberapa kali mengcover ulang lagu dari beberapa band lintas genre dengan versi PMR, apa tujuan dari teman-teman untuk melakukan hal tersebut?

Pancingan energi untuk kami memarodikan lagu yang kami anggap keren untuk semangat dan juga bertukar penggemar, begitu kira-kira.

Apa yang teman-teman PMR harapkan untuk band-band orkes yang baru?

Terus berkarya membuat karya yg padat bergizi, makin mengerti seluk beluk dunia "persilatan" di era digital, dan bisa menyesuaikan diri dengan keadaan.

Apa saja tips dari PMR untuk band-band orkes muda di era saat ini agar bisa membuat musik orkes yang menarik?

Tetap ori jangan KW, jadi diri sendiri, nakal di atas kaki sendiri, percaya dengan proses dan tidak lupa Pancasila.

Apa rencana teman-teman PMR untuk ke depannya? Apakah membuat album baru, konser, atau gebrakan lainnya?

Album Penawar Racun diluncurkan dulu lagu perdananya Maret 2017 ini. Penasaran? Tunggu tanggal mainnya!

View Comments (1)

Comments (1)

  • cakmanson
    cakmanson
    12 Mar 2017
    Salam Orkes..buat OM.PMR.<br /> Sehat selalu..sukses selalu..orkes selalu..<br /> <br /> Dari Orkes Analog, Bali.
You must be logged in to comment.
Load More

spinner