Mengulas Transisi dan Karakter Musik Fuzzy, I

Masa transisi menjadi tolak ukur penting bagi Fuzzy, I dalam bermusik, yang mana masa inilah yang membentuk wajah musik mereka sekarang.

Siklus kehidupan dalam bermusik, khususnya yang tergabung dalam sebuah kelompok, sering mengalami masa transisi. Contohnya saja adalah hal yang mungkin cukup lumrah semacam gonta-ganti personil, ternyata disatu sisi mempunyai peran yang cukup signifikan serta mempunyai dampak yang kian berbeda. Khususnya musikalitas dan penyesuaian karakter, cukup banyak bicara disini.

Membandingkan dengan apa yang mereka suguhkan di Ep Neonato, karakter musik Fuzzy, I kini secara perlahan disadari oleh personil telah berubah. Perubahan ini merupakan bentuk transisi dari mereka, tepatnya ketika masuknya personil baru di posisi yang menjadi tonggak di grup musik ini ; seorang gitaris. Salah satu personil Heals – gitaris  bernama Alyuadi secara tidak langsung menjadi masa trasisi bagi Fuzzy, I. Di posisi ini pula Alyuadi menjadi peran yang cukup penting. Dalam artian musik dari band asal Kota Bandung ini, sangat ditentukan bagaimana diarahkan olehnya. Namun disatu sisi tak menutup kemungkinan tiga personil awal bernama Egy (vokal), Kik (bass/back vokal), dan Mufti (drum) yang juga merupakan pondasi utama di kelompok musik beraliran rock tersebut. Dengan formasi baru ini pula Fuzzy, I menyatakan bahwa perbedaan secara karakteristik musik mereka sangat berbeda dibandingkan sebelumnya.
Menelusuri akan hal tersebut, mereka pun berhasil dimintai untuk melakukan wawancara. Mulai dari awal terbentuk sampai mengenai masa transisi dalam musikalitasnya tak luput diungkapkan oleh mereka.

Kapan mulai terbentuknya grup Fuzzy, I ini ?

Kiki : Fuzzy, I itu pertama kali tebentuk ditahun 2015. Dulu sebelum band ini terbentuk Egy sama Mufti udah sempat ngeband duluan namanya Wasted Boys Project. Terus, pas bikin Fuzzy, I, Egy ngajakin Erdi buat ngisi gitar dan saya ketemu sama Mufti diajakin buat masuk. Akhrinya terbentuk lah waktu itu Fuzzy, I dengan formasi awal. Nah tadinya itu ada dua pilihan antara mau meneruskan Wasted Boys Project atau ganti nama, dan akhirnya kita ganti nama aja dan jadilah Fuzzy, I ini.