Kejutan Menarik Di Album Kelima HMGNC

Sebelum albumnya diyakini muncul tahun ini, ternyata HMGNC mempunyai siasat lain semenjak mereka merilis single di awal mula identitas barunya. Bermula sekitar tahun 2015, HMGNC merilis single “Today And Forever” sebagai bentuk kemunculannya kembali. Selepas single tersebut mereka pun tak tinggal diam sampai akhirnya merilis single demi single lagi untuk memperluas jalan ke album penuhnya kelak.

Perihal single nya itu sendiri HMGNC mengatakan bahwa ada aransemen ulang pada komposisi musiknya ketika masuk ke dalam album. Jika pada umumnya sebuah band ketika merilis single, karya tersebut tentu langsung dimasukan kedalam materi dengan kemasan yang serupa, tapi itu tidak berlaku pada trio elektronik pop asal Bandung ini. Untuk lebih jelasnya Amandia pun mengatakan perihal tersebut saat ditemui wawancara.

“Sebenarnya kita sudah pernah rilis single kayak Memories That Last a Dream, Today And Forever dan This Too Shall Pass dari tahun 2015 sampai 2016. Tiga single itu dibuat dengan aransemen single version, dan yang masuk ke album kelima ini adalah album versionnya, dengan beberapa perbedaan pada aransemennya. Jadi aransemennya nggak sama dari single yang udah dikeluarin sebelumnya”. Jelas Amandia selaku vokalis dari HMGNC.

“Dari semua single yang kita rilis dari tahun 2015-2016, kita coba adukan tiga single tadi, dan ternyata yang paling banyak pendengarnya itu lagu Today and Forever . Jadi coba kita samakan pallet suaranya Memories That Last a Dream ke lagu Today and Forever makanya jadilah lagu itu dalam bentuk aransemen versi album”, tambah Dhea menyikapi mengenai single/album version di album baru HMGNC.

Tak hanya itu saja, ada kejutan lain dalam album HMGNC yang baru ini. Terdapat pada track ke-10 yang berjudul Constant Wave of Emotions – Fundamental, sebagai bentuk penegasan gloomy dari album S/t nya HMGNC. Lagu tersebut terdapat pada dua bagian, sebelum melangkah pada track ke-10, kita akan digiring pada track ke-8 berjudul Constant Wave of Emotions terlebih dahulu, sebelum akhirnya menemukan bentuk untuh lagunya. Dari dua bagian berbeda itu terdapat perombakan sana dan sini, yang membuat dua lagu tersebut beda satu sama lain, tapi memiliki satu benang merah yang sama.

“Sebenarnya kita itu juga banyak bank lagu yang ingin juga kita tampilkan pada pendengar sekarang. Contohnya kayak Constant Wave of Emotions itu ada versi kencangnya juga. Terus dulu sempat ada stylish kita, dia liat waktu kita bawain lagu itu dalam format akustikan, dan dia ngasih respon positif mengenai lagu itu. Yaudah akhirnya coba tampilkan lagu itu di album kita sekarang.” Tambah Dina.

Dan lebih uniknya lagi, salah satu lagu lagu di album HMGNC terbaru ini ada featuring bersama gitaris metal handal, Agung “Hellfrog” dari Burgerkill. Tepatnya pada lagu berjudul This Too Shall Pass, Agung mengisi pada instrument gitarnya. Awal mula keterlibatan Agung disini sebenarnya hanya bermodalkan relasi sebagai teman lama saja, yang lebih tepatnya jalinan pertemanan antara gitaris tersebut sangat dekat dengan sosok Dina. Selain itu Agung pun sempat membantu proses penggarapan waktu di album kedua HMGNC bertajuk Echoes of The Universe (2006/FFWD Records).

“Karena saya pernah satu band sama Agung waktu SMA dulu. Bandnya nggak metal, tapi Pop banget, Indie-pop lebih tepatnya. Saya tau banget kalau Agung itu basicnya adalah seorang gitaris klasik dan dia bisa banget bawain lagu-lagu yang romantis, sama eksploring efek itu keren banget. Jadi waktu pas saya dengerin lagu This Too Shall Pass dia senang banget, tanpa kita brief harus diisi bagian mana dia udah tau harus improvisasi seperti apa” Tutup Dina mengenai keterlibatan Agung Burgerkill di album S/t HMGNC.