Dome Sabilulungan Jadi Arena Bersenang-Senang DCDC SNOTR Soreang

Dome Sabilulungan Jadi Arena Bersenang-Senang DCDC SNOTR Soreang

Ada hal berbeda yang ada di DCDC SNOTR Soreang, dengan area Game Of Skate. Satu hal yang disambut dengan antusias oleh coklatfriends Soreang.

Satu hal yang menjadi daya tarik para pengunjung yang datang ke gelaran DCDC Sahur Nikmat On The Road 2019 ini adalah hadirnya booth-booth menarik di area DCDC Marketplace. Pun begitu dengan yang terjadi di Soreang, sebagai tempat ke enam yang disinggahi DCDC SNOTR 2019. Salah satunya brand clothing Duckside. Brand ini menjual aneka macam produk pakaian yang secara branding dikaitkan dengan nama Duck = Bebek itu sendiri. Hal tersebut menjadi sejalan dengan orang dibalik brand itu, yakni Soni Bebek. Brand ini dinilai punya karakter yang kuat secara branding, hingga dapat menjadi pembeda dengan brand-brand lainnya.

Lepas dari itu, gelaran yang dimulai sejak pukul 4 sore, tanggal 18 Mei 2019 di Dome Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung ini juga menampilkan AGC Music School yang sedang melakukan sharing bareng band shout out bernama Hyper. Band ini jadi satu hal yang relate dan ada kedekatan personal dengan Hin Hin, yang juga punya band asal Soreang bernama Humiliation.

Band dari Bandung Selatan ini punya lagu berjudul "Dont Trust Anyone", yang kemudian dibedah oleh ke empat gitaris dari AGC Music School. Hin Hin menilai lagunya punya banyak unsur menarik, namun walau begitu dirinya tetap memberikan advice lewat lick-lick gitarnya, setelah sebelumnya sang gitaris dari Hyper didaulat untuk memainkan part gitar lagu ini. Selain Hin Hin Balum juga ikut ambil bagian dalam memberi masukan aransemen lagu ini. Menariknya dia dan Hin Hin berkolaborasi memberikan isian lead gitar untuk lagu ini.

 

Disini Hin Hin bertindak layaknya music producer dengan Balum sebagai eksekutornya. Agung yang juga punya kedekatan dengan band ini karena pernah terlibat di acara Begundal Camp Fest beberapa waktu lalu, turut menambahan isian di reff lagu ini dengan lick-lick gitarnya. Gaya musik djent yang dituturkan oleh Hin Hin, dikuatkan dengan permainan melodius dari Agung, yang mampu membuat isian aransemen lagu ini makin hidup, apalagi dengan kolaborasi antara Agung, Balum, dan Hin Hin. Menurut Agung komposisi lagu ini sudah lengkap, hanya tinggal menambahkan harmoni saja agar lebih hidup. Diakhir penampilan, gitaris dari Hyper ‘ditahan’ di panggung untuk berkolaborasi dengan AGC Music School di lagu “Panah Asmara”. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner