DCDC ShoutOut! Day Highlight : Reggae Ragam Rasa Dari Yakezarasta

DCDC ShoutOut! Day Highlight : Reggae Ragam Rasa Dari Yakezarasta

Yakezarasta sepakat menamakan aliran musiknya “Modern Jamaican Reggae”. Kalimat itu terlontar ketika mereka dihadapkan pada sebuah pertanyaan tentang aliran musik yang mereka mainkan.

Band reggae asal Cimahi ini, pada perkembangannya memang lebih dari sekedar band reggae pada umumnya. Hal ini karena eksplorasi musikal mereka, yang memadukan reggae dengan aliran musik lainnya, seperti Funk misalnya, yang cukup terasa pada bagian bass dan drumnya, ketika dimainkan dengan ritmis yang solid dan “ngegroove”.

Saat ini Yakezarasta tengah disibukan dengan mini album perdana mereka, yang digarap sekitar empat tahun. Rentang waktu yang cukup lama ini diakui mereka, karena beberapa kendala, seperti misalnya pergantian personil, dan proses mematangkan materi lagunya, salah satunya dengan eksplorasi musikal mereka tadi. Menariknya lagi, lagu-lagu yang terdapat di mini album ini banyak bertemakan tentang kuliner. Ini jadi satu hal yang beda juga diantara sekian banyak band yang memainkan aliran musik sejenis.

Salah satu lagu yang cukup unik dari Yakezarasta ini berjudul “Cucol Ini Membunuhku”, yang juga telah dibuatkan video klipnya, sebagai perkenalan dari band ini, dan jadi jembatan juga untuk mini album mereka yang akan rilis. Menurut penuturan mereka, cucol sendiri adalah sejenis minuman alkohol oplosan, yang bisa dibilang minuman khas Bandung barat. Adapun kenapa akhirnya mereka mengangkat ini sebagai sebuah lagu, lebih kepada pesan moral yang ingin mereka sampaikan jika minuman alkohol oplosan itu tidak baik, dan bahkan bisa sampai membunuh.

Musikalitas yang mumpuni dari Yakezarasta ini dibuktikan dengan baik di panggung Shout Out, pada gelaran “Bhinneka Tunggal Ika : Liman Soka”, pada tanggal 13 Januari lalu, di Cimahi. Mereka tampil dengan komposisi musik yang bisa memancing banyak orang untuk bergoyang bersama. Secara tata suara juga band ini tampil prima. Hal ini dikarenakan sebelumnya, mereka diberikan semacam coaching clinic tentang urusan tata suara di panggung, oleh kang Toteng dari band Forgotten. Kang Toteng sendiri dikenal sebagai sound engineer yang cukup dikenal di Bandung. Banyak band-band dengan kualitas tata suara yang bagus, lahir dari tangan dinginnya. Maka dari itu, adanya “kursus kilat” dari kang Toteng ini tentu akan menjadi pelajaran yang berharga bagi band-band, yang bisa dibilang baru merintis, dan butuh lebih banyak tahu tentang urusan tata suara diatas panggung, agar terdengar prima.   

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner