DCDC Shout Out! : Rock Melayu Masa Kini Asal Sukabumi, D’Askop

DCDC Shout Out! : Rock Melayu Masa Kini Asal Sukabumi, D’Askop

Semaraknya ragam ria warna musik, ternyata aliran rock melayu masih ada memainkannya dan mereka berasal dari Sukabumi oleh kelompok bernama D’Askop.

Mengambil salah satu sebutan jenis kartu remi, D’Askop terbentuk di Sukabumi. Disamping itu, kehadiran mereka patut diacungi jempol. Karena selain telah menjadi regenerasi yang kesekian di ranah musik rock nuasantara, band ini turut kembali mempopulerkan sebuah aliran musik yang dulunya sangat terkenal di daerah Melayu dan sempat masuk ke Indonesia. Adalah rock melayu atau slow rock.

Sudah terbilang lama untuk aliran ini tertidur pulas. Dalam artian kepopulerannya tidak sebanding kala band mancanegara semacam Search atau Iklim populer di era 80-an akhir. Karena ketika masuk pada era setelahnya, tepat di 90-an dengan musik alternatif rock nya yang masih lantang dimainkan sampai detik ini, banyak menggulingkan karir beberapa musisi pada saat itu. Sampai berselang beberapa waktu, Sukabumi sebagai kota yang dikenal panganan kue mochinya berhasil melahirkan satu grup dengan aliran musik populer di masa lalu dengan sebutan rock melayu, bernama D’Askop ini.

Namun, tidak semata-mata D’Askop meniru musisi referensinya. Tapi ada satu sisi dimana mereka mengkombinasikan nuansa musik slow rock dan rock melayu dengan alternatif. Cuma, memang yang menitikberatkan musik mereka adalah unsur slow rock ini. Lewat beberapa materi mereka yang salah satunya berjudul “Hati Yang Terluka” misalkan, ketukan bertempo lamban serta vokal yang seakan ingin terlihat merdu sangat ditonjolkan oleh D’Askop. Disamping itu juga, melodi gitarnya yang terkesan melayu dengan penekanan unsur pop yang kental menjadi gimik tersendiri dalam musik mereka ketika diperdengarkan oleh penikmat musik. Dan beruntunglah Sukabumi memiliki band ini, karena mereka adalah salah satu penerus untuk kejayaan musik slow rock, rock melayu atau alternatif di Indonesia. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner