DCDC Music Chart - #4th Week of April 2019

DCDC Music Chart - #4th Week of April 2019

Coklatfriends, ini dia DCDC Music Chart hasil pilihan dari music director untuk DCDC Radio, yaitu Angga Kusuma (Taring, Asiaminor, Janevalla) yang bakal menemani minggu ke-empat di bulan April lo jadi lebih menarik. Simak karya-karyanya di bawah ini!

 

Botol Pecah - "Dolls In TV"

Menyalak di awal lagu, hingga pada bagian verse-nya gerombolan grunge ini masih berbaik hati untuk menurunkan dinamikanya dan memberi ruang kosong pada instrumen bas mengisi bagian verse-nya. Seperti namanya, Botol Pecah, sanggup hadirkan kegaduhan seperti suasana bar dengan lemparan botol di mana-mana. Tidak peduli dengan maksud dari lagu “Dolls In TV” seperti apa, karena kalau pun mereka tidak memberi lirik pada lagunya sekalipun, Botol Pecah masih bisa membuat onar dengan musiknya. Satu lagi, melodi gitar interlude dalam lagu ini begitu berbahaya. Galak dan penuh pukulan di setiap sisinya.

 

Grausig - "Propaganda Konsep Ketuhanan"

Grausig diambil dari bahasa Jerman yang artinya mengerikan. Untungnya, nama itu bisa mereka pertanggungjawabkan dengan baik, lewat teror dari awal hingga lagu berakhir. Bayangkan seekor monster tengah mengejar dan siap mencabik tubuhmu kapan saja. Musiknya berkejar-kejaran, berburu mencari mangsa, yang dalam hal ini telinga kita, untuk dihajar habis-habisan dengan musiknya. Grup musik death metal yang dibentuk pada tahun 1989 di Jakarta oleh Yahya Wacked (ex-vocalist awal group musik “Sucker Head”) ini masih punya taring yang tajam untuk memberi tahu band-band setelahnya tentang bagaimana seharusnya musik cadas dimainkan.  

 

Knuckle Bones - "Inception"

Knuckle Bones piawai menciptakan atmosfer ketakutan dalam lagunya. Hanya dengan durasi satu menit lebih 11 detik, cukup bagi mereka membangun nuansa horor yang mencekam. Lewat beberapa sampling berupa orang yang sedang terlibat percakapan di telepon, hingga suara pintu yang diketuk dengan kasar. Band asal Jakarta yang mengusung musik melodic metalcore ini berdiri tahun 2017 lalu, dan dengan umurnya yang masih terbilang muda ini, Knuckle Bones cukup punya amunisi yang mumpuni untuk muncul ke permukaan.

 

Muco Gusto - "Mati Suri di Keramaian"

Band yang berasal dari institusi musik di Jakarta ini mencoba muncul ke permukaan dengan musiknya, yang dengan segala macam estetikanya mencoba menyatukan elemen britpop dengan alternative rock. Vokal yang bertenaga cukup terasa dalam lagu ini, dengan segala macam tekniknya, dari mulai falseto sampai vokal keroyokan yang terasa megah di telinga. Gaya penulisan lirik dalam lagu ini juga punya kedalaman makna yang disuguhkan dengan puitis, dalam porsi yang pas. Tidak terlalu berjarak dan tidak terjebak pada diksi-diksi asing yang mungkin susah terasa relate dengan pendengar

 

Morscode - "Solstice"

Yang paling kentara pada lagu ini adalah permainan ritmis antara drum dan basnya. Bassline yang terasa kawin dengan ketukan konstan dari drumnya. Sedikit ada sentuhan post hardcore dalam lagunya, namun minus poni lempar dan teriakan yang memekik leher. Sang vokalis santai saja bernyanyi meski ditingkahi bebunyian distorsi, namun masih terasa harmonis dan melodius, dengan pendekatan irama pop pada notasi lagunya. Beberapa vokal latar punya peran yang tidak terlalu mencolok, tapi tepat guna ketika menempel dengan vokal utama. Dan lagi-lagi, bassline lagu ini menjadi headliner yang menarik untuk disimak.

 

DCDC Radio mengudara setiap hari dan DCDC Music Chart akan diperbarui setiap minggu. Pantau terus DCDC Radio dan DCDC Music Chart dan dengarkan karya dari band-band independen berkualitas di tanah air. Daftarkan juga band kalian di DCDC ShoutOut! dan dapatkan kesempatan di berbagai program milik DCDC!

BACA JUGA - DCDC Music Chart - #3rd Week of April 2019


DCDC RADIO MUSIC DIRECTOR

ANGGA KUSUMA (minorstrings@gmail.com)

Angga Kusuma atau yang lebih akrab dipanggil Angga adalah seorang musisi independen yang berasal dari kota Bandung. Ia aktif sebagai gitaris di berbagai proyek musik, seperti di Asiaminor, Taring dan Janevalla.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner