Christabel Annora: “Saya Mencoba Melihat Semua Masalah dan Tantangan yang Ada di Hidup Merupakan Sebuah Proses”

Christabel Annora: “Saya Mencoba Melihat Semua Masalah dan Tantangan yang Ada di Hidup Merupakan Sebuah Proses”

Entah kenapa, Kota Malang banyak sekali menelurkan musisi-musisi bertalenta. Kalau menyebutkan dari dulu tentu saja halaman ini pun tak akan cukup. Salah satu talenta muda yang bersinar dan menarik perhatian saya adalah salah satu musisi pop yang bermodalkan suara merdu dan lantunan piano bernama Christabel Annora. Sebagai salah satu musisi muda, Christabel Annora menjejakkan kakinya di dunia musik lewat album Talking Days (2016). Saya ingin sedikit mengulas proses kreatif dan juga regenerasi yang terjadi di Kota Malang lewat kacamata Christabel Annora.  

 

Bisa diceritakan latar belakang perjalanan bermusik kamu? Kenapa memilih instrument piano?

Instrumen piano pertama dikenalkan oleh kakek saya dan ibu saya. Kakek saya suka sekali bermain piano, hampir semua lagu dipelajarinya by ear, tanpa partitur. Saya jatuh cinta pertama langsung waktu kakek saya memainkan lagu “Love is a Many Splendored Thing”. Saat itu saya umur 4 tahun, dan ibu saya memutuskan untuk memasukkan saya ke tempat les piano.

 

Kota Malang memiliki sejarah yang kuat dalam melahirkan musisi-musisi bertalenta, terutama musik rock, kenapa memutuskan untuk memilih solois sebagai singer-songwriter?

Karena banyak lagu saya sangat personal, dan saya nyaman menyanyikannya sendri. Bukan berarti saya tidak suka berada d dalam band juga, tentunya. Saya masih bersama Get Panic, band saya bersama sahabat-sahabat saya.

 

Yang saya amati, kini musik Malang banyak melahirkan musisi-musisi baru yang bertalenta dari beragam genre (Beeswax, Intenna, Iksan Skuter) apa yang membuat kamu  inspirasi dari kota ini sebagai pemicu kreativitas?

Kalo tentang kota Malang, saya sampai nggak bisa berkata-kata. Saya kagum dengan teman-teman musisi di sini. Semuanya solid, saling mensupport, saling menginspirasi, dan sama-sama mau maju. Itu yang bikin masing-masing berlomba-lomba berkarya.

 

Yang saya baca album ini merupakan album konsep tentang keseharian dari bangun tidur dampai menuju lelap malam. Apakah pengaruh musik gereja cukup kuat berpengaruh dalam membuat penulisan lirik sehingga album ini bernuansa penuh optimis dan rasa syukur kepada tuhan?

Ya, ini memang album yang optimis. Saya mencoba melihat semua masalah dan tantangan yang ada di hidup merupakan sebuah proses kita menuju “better verson of us”. Sebenarnya banyak sekali yang mempengaruhi album ini, tidak bisa dispesifikkan hanya di dalam “musik gereja”, tapi mencakup semua kegiatan sehari-hari-hari, yang mana memang sudah seharusnya kita bersyukur kepada pencipta kita.

 

Apakah dibesarkan dalam musik gereja dan terutama musik klasik membuat kamu kesulitan ketika terjun menulis lagu dalam balutan musik pop?

Saya suka klasik dan musik gereja. Tetapi sejak kecil, saya mendengarkan 70s-80s rock dan pop, jadi rasanya justru sangat nyaman ketika menulis lagu pop.

 

Berapa lama proses kreatif pembuatan album Talking Days?

Cukup lama, 1 tahun lebih mungkin. Karena saat recording harus mencari waktu di sela-sela penyelesaian skripsi dan kerja.

 

Kenapa memilih berkolaborasi banyak dengan musisi Malang (Iksan Skuter, Bambang Iswanto, Oneding, dll) di album Talking Days (2016)?

Kebetulan mereka semua sahabat saya dan saya kagum dengan  mereka. Saya tidak pikir panjang ketika menentukan akan kolaborasi dengaan siapa saja.

 

Saya merasakan pengaruh yang cukup kuat antara Regina Spektor dan Frau, apakah pengaruh singer-songwriter perempuan itu cukup kuat dalam inspirasi bermusik kamu?

Tentunya sebagai solois yg bermain piano juga, saya pasti mendengarkan karya-karya mereka yang juga pianis dan solois, dan pastinya menginspirasi. Saya juga suka Tori Amos dan Norah Jones, menurut saya karya mereka menarik dan berciri.

 

Bisa diceritakan alasan memilih cover lagu “Desember” milik Efek Rumah Kaca?

Desember merupakan bulan terakhir dalam 1 tahun, merangkum semua perjalanan Talking Days, dan ketika saya mendengarkan lagu ini, saya merasakan rasa optimis yang tersirat di dalam lagu yang sendu itu. Saya suka sekali nadanya, liriknya, dan yah… secara personal lagu tersebut juga memiliki peran penting di dalam hidup saya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner