Bagi Musik Ini, Gitarmu Adalah Sekantung Teh Celup Bagi Cawan Bernama Pasifik

Bagi Musik Ini, Gitarmu Adalah Sekantung Teh Celup Bagi Cawan Bernama Pasifik

Lewat “Surfin’ Java”, The Mentawais tampak piawai menenggelamkan kita dalam ‘aquarium blues and roll’ warisan era 60-an.

Bermodalkan mini album sepanjang 15 menit, bersiaplah diguyur ‘tsunami’ ceria hingga membasahi pantai fantasi kita. Gitarnya ibarat sebilah papan selancar. Lick lincahnya ibarat riak ombak nan bergelombang. Pilihan sound-nya ibarat buih-buih laut yang dibenci semua monster laut. Inilah band The Mentawais. Kuartet instrumentalis ini kerap disandingkan dengan The Beach Boys, The Growlers, atau The Surfairs, meski tampaknya kandungan gizi surf-rock masih jadi ‘vitamin-sea’ yang cenderung adiktif – tidak membosankan. Apalagi menilik fakta langka, bahwa sebuah band surf-rock lahir dari Bogor, kota yang kemana-mana jauh dari pantai.

Dalam paket kali ini, band beranggotakan Andre Varian (drums), Bena Waketversa (bass), Muhammad Arifyandi (guitar), dan Umar Bawahab (guitar), punya ‘paket wisata’ berjudul ‘Surfin' Java’, ‘Cheater Five’, ‘Finless Slide’, dan ‘Flat Day’. Kita akan suka lagu-lagunya, karena memberi efek sinematik di dalam benak; membayangkan latar belakang kejadian apa yang sedang terjadi ketika musik ini bermain. Kalaupun kebetulan anda bukan penyuka musik surf-rock, saya kira minimalnya album ini dapat memberi secercah imaji perihal adegan-adegan riang dalam film-film legenda Warkop DKI.

Album ini mampu menstimulasi kepala untuk berpikir keluar dari ruang dan waktu yang sedang dijalani. Sepertinya, mereka adalah sekumpulan orang yang bermain musik karena kefasihan merekam situasi. Aspek pouring the soul band ini terasa sangat berkelas. Kemudian balutan tata suara yang dipilih juga sangat ‘toska’: reverb, drippy, dan twangy. So slick!

“Surfin’ Java” adalah audio ‘herbal’ guna menurunkan tensi darah pendengarnya. Ya, sungguh sayang sekali bila musik sebagus ini hanya didengarkan kala pergi berlibur.

BACA JUGA - Menyibak Hal-Hal Menarik dari Pesisir Pantai

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner