Album Review: Nostalgia Rasa Baru Lagu Rocket Rockers

Cheers From Rocket Rockers, kilas balik dalam gubahan dan bentuk yang lebih masa kini.

Bukan tanpa alasan ketika belasan tahun yang lalu, Rocket Rockers menamai album perdana mereka dengan tajuk Soundtrack For Your Life. Kombinasi nada vokal yang ngepop dan irama musik punk yang cepat menjadikan band ini mudah disukai, dan pada akhirnya lagu-lagu mereka melekat dan membekas sebagai soundtrack di hidup masing-masing penggemar mereka. Sehingga, pada perkembangannya band ini menjadi sebuah romantisme yang tumbuh besar bersama banyak orang lewat musiknya.

Hal itulah yang pertama kali terlintas di kepala saya ketika mendengar album terbaru mereka yang bertajuk Cheers From Rocket Rockers. Ada sebuah nostalgia masa remaja ketika mendengarkan lagu lama mereka kembali berkumandang. Namun, kali ini disajikan dengan warna musik yang bisa dibilang lebih fresh dan “kekinian” dari versi aslinya. Ada semacam usaha untuk mendaur ulang karya terbaik Rocket Rockers dengan gaya yang berbeda. Tidak sepenuhnya berhasil memang, karena beberapa ada yang hit and miss dari eksekusinya.

Beberapa aransemen terasa “trying too hard” dalam mengolah musiknya. Sedikit disayangkan ketika ruh dalam lagunya menjadi hilang oleh komposisi musik yang kurang pas. Adanya kekosongan ruang pada isian musiknya atau saling tumpang tindih antara raungan distorsi gitar dan vokal scream yang kurang pas peletekannya. Setidaknya, itu yang saya rasakan di lima track awal album ini. Tidak jelek, namun kurang berkesan, dan tidak menempel di kepala. Menjadi sekilas lalu saja.

Sampai akhirnya di track ke enam, album ini diselamatkan oleh gubahan aransemen musik dari Vimast yang membawakan lagu "Jangan Dulu Tenggelam". Vimast dengan aransemen world music-nya memberi warna lain yang cukup signifikan dari versi lagu aslinya. Karena, diakui atau tidak, kebanyakan yang membawakan ulang lagu Rocket Rockers biasanya terjebak dengan gaya vokal Azka, yang harus diakui punya peran penting dalam membentuk karakter kuat dalam musik Rocket Rockers. Untungnya, Vimast bisa lepas dari jebakan itu. Dia membawakan ulang lagu Rocket Rockers sebagai dirinya sendiri. Penambahan bunyi instrumen gamelan seperti saron memberi karakter baru dalam lagu itu dan dieksekusi dengan baik oleh Vimast.