Ade Muir : Pabrik Lirik Lagu-Lagu Pure Saturday

Ade Muir : Pabrik Lirik Lagu-Lagu Pure Saturday

Sumber foto : Diambil dari https://deanstreetbillys.wordpress.com

Ade Muir, sosok yang menggemari The Rolling Stones ini menjadi sosok yang harus mendapat tepuk tangan paling meriah untuk urusan lirik lagu lagu Pure Saturday

“si PS (kependekan dari Pure Saturday) tuh dianggap sebagai pionir musik indie di tanah air ya mang”, ujar saya suatu hari, dalam obrolan ngalor ngidul bareng bassis Pure Saturday, Ade Purnama (akrab disapa mang Ade Muir). “ah itu kamu sama media aja yang bilang gitu, berlebihan eta mah. Sebelum si PS banyak banget atuh yang rilis album mandiri (indie)”, jawab mang Ade sekenanya. “Ya mungkin gelombang indie ke dua lah ya PS mah”, timpal saya. “ah gelombang ke 30 sekian kayaknya mah”, ujar mang Ade yang disambut saya seraya tertawa.

Begitu lah sosok Ade Muir, sebesar apapun bandnya, dia merasa agak berlebihan jika banyak orang menganggap PS sebagai pionir untuk urusan indie movement, yang menurut catatan banyak media musik mulai bergeliat pada era 90an awal. Saat itu ada tiga band berawalan huruf P yang dianggap pionir, atau yang membuka gerbang untuk band band setelahnya yang mencoba peruntungan di jalur indie (tentang apa itu indie dan segala macam perintilannya ga perlu saya tulis ya. Boring hehehe), mereka adalah Pas Band, Puppen, dan Pure Saturday.

Uniknya, tiga band ini ada dalam circle yang sama, di mana ketiganya kerap menghabiskan waktu latihan di jalan Sukasenang, Bandung, tepatnya di Reverse, milik drummer Pas Band, Richard Mutter. Sedikit intermeso saja, hubungan ketiga band ini seperti berikut : Richard mendirikan Reverse bersama Helvi, Helvi merupakan manajer Puppen. Vokalis Pas Band adalah Yuki, adiknya Yuki adalah Tony Kewoy, Tony Kewoy merupakan manajer Pure Saturday.

Hubungan ketiganya makin bertambah erat ketika Pas Band rekaman. Uniknya, jatah pita dan shift rekaman Pas Band masih terbilang banyak, hingga untuk mengisi itu Pas Band mengajak Puppen dan Pure Saturday mengisi shift dan pita rekaman yang masih banyak tersebut. Cerita setelah itu seperti yang kita tahu sekarang, ketiganya menjadi band besar dan diperhitungkan, meski Puppen memutuskan mengakhiri karir bermusiknya pada tahun 2002, di mana Arian 13 sang vokalis kini menjadi bagian dari band Seringai. Itulah kenapa ketiga band berawalan huruf tersebut kerap digadang-gadang sebagai pionir pergerakan ‘indie’ di tanah air.

Kembali ke Ade Muir. Salah satu lagu yang dipake Pure Saturday rekaman pada awal-awal mereka rekaman ‘indie’ tersebut adalah lagu “Kosong”. Sama seperti cerita di atas, lagu “Kosong” pun dibuat karena adanya jatah pita rekaman yang kosong, hingga sang operator studio menyarankan PS membuat satu lagu lagi untuk mengisi kekosongan itu. Fakta menariknya, lirik lagu “Kosong” merupakan kumpulan prosa/puisi dari Ade Muir. Lagu yang banyak orang nilai gelap tersebut nyatanya bersumber dari tulisan-tulisan iseng Ade Muir dalam catatan buku prosa/puisinya.

“dulu saya teh seneng motret, nah biar rada menarik saya suka menambahkan tulisan di foto tersebut. Ga kerasa jadi kebiasaan nulis. Jadi kalo anak-anak PS minta lirik lagu tuh saya mah udah siap, tinggal ambil aja dari potongan-potongan prosa/puisi saya. Makanya kalo didengerin lagi lagu-lagu PS itu teh kaya ngga nyambung da liriknya teh. Tapi uniknya malah jadi multitafsir ya. Ya mungkin disana ada kenikmatannya”, ujar Ade Muir ketika terlibat obrolan ngalor ngidul bersama saya di suatu sore.

Mungkin dibanding Iyo, si kembar mantan personil PS, Adhi dan Udhi, atau bahkan sosok vokalis lama mereka, Suar Nasution, sosok Ade Muir tidak begitu central dan mencuri spotlight, namun seperti halnya lagu “Kosong” yang bersumber dari kumpulan prosa/puisinya, sosok Ade juga berperan banyak dalam penulisan lagu-lagu PS yang lain. Catchy nya permainan gitar dan drum Adhi Udhi kemudian dilengkapi pula oleh ‘kedalaman’ lirik-lirik lagu PS, membuat saya berpikir rasanya akan sangat sulit menemukan yang lebih baik dari itu. Ada sesuatu yang relijius di lirik lagu “Elora”.... “tiada lagi yang kuinginkan lebih dari yang kau berikan”...lalu ada pertanyaan besar tentang hidup di lagu “Kosong”.... “temukan diri dalam dunia. Terlalu gelap, pergilah pulang”....

Ade, sosok yang menggemari The Rolling Stones ini menjadi sosok yang harus mendapat tepuk tangan paling meriah untuk urusan lirik lagu lagu PS. Mungkin tidak hanya membekas bagi para penggemar PS saja, tapi buat siapapun yang merasa jika perkara musik setiap orang yang belajar main musik rasanya bisa memainkan dan membuat musik dengan baik. Namun untuk penulisan lirik, rasanya hanya sedikit yang bisa membuatnya menjadi lebih bermakna dan bisa bicara lebih. Ade Muir, salah satunya.

BACA JUGA - Menyelami Sosok Orang Terdepan Pas Band ‘Hari Ini’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner