1001 Keceriaan dalam Acara “Kesyrupan Masal”

1001 Keceriaan dalam Acara “Kesyrupan Masal”

Sumber Foto : Rafli F

Tentunya itu adalah hari spesial, di mana di tempat yang tidak terlalu luas itu justru dapat menciptakan interaksi hangat, nyanyian riang terdengar, dan pastinya pengalaman menarik tercipta di event Kesyrupan Masal ini

Semakin banyaknya ruang kreasi yang terbuka lebar di Bandung tentunya menjadi sebuah keleluasaan bagi para pelaku seni di dalamnya. Entah itu seni musik, lukis, seni rupa dan lain-lain menjadi punya wadah yang lebih besar untuk berkreasi, yang dampaknya banyak tercipta proyek-proyek kolaborasi lintas media. Hal itupun turut dirasakan oleh sebuah brand sepatu lokal, Syrup Supply, yang baru-baru ini berkolaborasi meciptakan sebuah sepatu bersama Pidi Baiq. Tepatnya pada 24 Juni 2023 kemarin, launching party sepatu ini dilaksanakan di Pasar Kreatif Jawa Barat pada sebuah café anyar, V.O.C. Inlander Koffiehuis milik Pidi Baiq.

Acara ini berlangsung sore hari yang diisi penampilan musik oleh Soman n Devallster, ERKOBAR, dan The Panasdalam Bank dengan pelatar café yang dijadikan panggung pertunjukan. Dibuka dengan pembacaan puisi dari Untung Wardojo, acara terasa intim karena tidak ada sekat antara penonton dan penampil. Dilanjutkan hadirnya duo folk kocak, Soman n Devalister, mereka menambah kehangatan dengan penampilan lucunya yang khas di setiap lagunya. Sesi pertama ditutup oleh penampilan dari ERKOBAR (Erwin Koboy Banjaran) yang lagi-lagi menebar gelak tawa, sebelum akhirnya sharing session bersama ayah Pidi Baiq dilakukan.

 

Pada Sharing Session ini, Alga (The Panasdalam) berperan sebagai moderator. Seperti biasa, tingkah Pidi Baiq selalu tak bisa ditebak. Di mana ketika sesi itu akan dimulai, Pidi Baiq mengajak Untung Wardojo untuk ikut dalam sesi tersebut. Acara terasa semakin intim ketika Pidi Baiq mempersilahkan penonton agar bisa duduk lebih dekat dengan area sharing session. Di sesi ini Alga memulai memandu acara dengan ciri khasnya, dan juga sedikit menjelaskan karakter ayah Pidi yang unik. Selanjutnya tanpa basa-basi Alga mulai mengajak penonton untuk bertanya kepada Pidi Baiq.

Di sesi tanya jawab itu berlangsung dengan penuh tawa, di mana kelucuan itu muncul dari jawaban ayah Pidi yang di luar nalar. Contohnya ketika ia ditanya alasan tertarik berkolaborasi dengan Syrup Supply, ayah Pidi menjawab karena dirinya masih hidup. Atau pertanyaan lainnya tentang alasan membuat sepatu, bukan jaket atau topi, dengan ciri khas berbicaranya ayah Pidi menjawab karena ia tidak ingin meninggi dan ia adalah orang yang membumi. Memang tak bisa dicerna dengan cepat oleh pikiran, bahkan saat penulisan artikel ini pun saya masih mencerna apa yang dikatakan oleh ayah Pidi.

Sedikit membahas tentang proyek kolaborasi ini, Syrup Supply memberikan salah satu model sepatunya untuk dijadikan media lukis ayah Pidi, yang pada akhirnya mural abstrak signature Pidi Baiq dipilih untuk diaplikasikan pada sepatu terbaru ini. Diberi nama sepatu seri Syrup Supply x The Panasdalam, sepatu berwarna putih ini sangat padu dan eye catchy dengan lukisan Pidi Baiq. Dalam sharing session itupun Pidi Baiq menceritakan bagaimana awal lukisan muralnya itu tercipta, dan sudah bisa ditebak bahwa cerita yang ayah Pidi sampaikan selalu absurd.

Dibandrol dengan harga 375 ribu dengan bonus tanda tangan Pidi Baiq, tentunya ini menjadi harga yang murah bila dilihat dari desain dan juga pengalaman di dalamnya. Secara look, sepatu ini memang sangat stylish ketika melihat tren saat ini, yang mana cocok dipadukan dengan banyak gaya fesyen.

 

Setelah sharing session berakhir, suasana menjadi lebih riang ketika The Panasdalam Bank mulai muncul membawakan lagu-lagunya. Tampil dengan lagu-lagu hits seperti “Sudah Jangan Ke Jatinangor”, “Koboy Kampus”, “Cita-citaku” dan “Dan Bandung”. Acara ini memang menjadi ajang bersenang-senang, yang bahkan The Panasdalam mengajak penonton untuk bernyanyi bersama.

Bukan hanya launching party, di hari itupun berbarengan dengan opening dari café V.O.C. milik Pidi Baiq yang menjadi lokasi acara. Tentunya itu adalah hari spesial, di mana di tempat yang tidak terlalu luas itu justru dapat menciptakan interaksi hangat, nyanyian riang terdengar, dan pastinya pengalaman menarik tercipta di event Kesyrupan Masal ini. Semoga ke depannya akan bermunculan proyek-proyek seni yang melibatkan ragam aliran seni.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner