Tren Battle Vest Semakin Menjamur

Tren Battle Vest Semakin Menjamur

Sekarang tidak aneh rasanya jika kita datang ke sebuah acara musik khususnya musik underground pasti akan banyak menemukan penonton yang menggunakan vest (rompi) dengan tempelan patch dari beragam band yang sepenuhnya atau hanya sebagian menutupi vest. Seakan mereka berlomba-lomba agar vest yang mereka gunakan dapat terlihat sekeren mungkin. Semakin langka atau semakin banyak patch yang dijahit akan dianggap semakin keren di mata mereka. Tren yang disebut dengan "Battle Vest" ini sekarang kian menjamur di kalangan komunitas underground.

Menurut dari sejarah battle vest, sebenarnya vest dengan jahitan patch sudah mulai nge-tren di kalangan bikers tahun 70an, istilah vest semacam ini juga disebut dengan "cut-off". Hingga akhirnya pada tahun 90an para fans musik underground mulai mengadaptasi vest dengan jahitan patch di kalangan komunitas underground mereka.

Tren battle vest kini tidak hanya menjadi tren di komunitas underground barat saja, tetapi secara perlahan "meracuni" komunitas underground di Indonesia. Adalah komunitas Battle Vest Assault, salah satu pionir komunitas battle vest tanah air dan didedikasikan bagi siapapun yang memiliki minat serta ketertarikan dengan battle vest. Kegiatan yang mereka lalukan tidak jauh dari berbagi info yang berkaitan dengan vest & patch, jual beli battle vest, bertukar patch dan yang paling seru adalah ketika saling memamerkan battle vest kebanggaan milik sendiri.

Patch yang dijual harganya berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu tergantung bentuk, ukuran dan keorisinilan dari patch tersebut. Namun yang paling mahal biasanya adalah patch import. Berminat bikin battle vest sendiri? Mungkin sebagai permulaan bisa mencoba gabung dulu di komunitas Battle Vest Assault.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner