FESTIVAL MUSIK : AJANG

FESTIVAL MUSIK : AJANG "PENGHANCUR" PERBEDAAN

FESTIVAL MUSIK : AJANG "PENGHANCUR" PERBEDAAN

Kontributor : Rizky Firmansyah

 

Hammersonic, bandung Berisik, Soundernalin, Java Jazz, adalah sederetan nama festival yang telah terselenggara dengan sukses di indonesia. Tolak ukur kesuksesan di sini adalah banyaknya penonton yang datang dengan berbagai macam latar belakang, rela berdesak-desakan demi melihat secara langsung musisi idolanya. kalian tau apa yang terjadi disana? Ya, mereka bersenang-senang, mereka bergembira seperti memahami bahwa hari esok adalah mitos yang belum tentu adanya, maka mereka bersenang-senang selagi bisa. Semua fenomena tersebut lantas berkumpul menjadi satu dan bermetamorfosa menjadi sebuah pertanyaan: sebenarmya apa esensi dari festival musik itu sendiri?

Musik dapat di katakan sebuah ekspresi atau emosi yang di tuangkan dalam untaian nada, Sebuah konsepan komunikasi intrapersonal yang indah karena melibatkan melodi di dalamnya, maka dari itu musik sangat mudah  di terima orang banyak, bahkan tidak sedikit yang terstimuli oleh pesan di dalamnya karena pesan yang terkandung di musik itu dirasa mewakili perasaan sang pendengar saat itu, dan dari sanalah tumbuh benih-benih cinta. Cinta terhadap apa? Cinta terhadap musik yang telah memberi nafas baru dalam kehidupannya, cinta terhadap musik yang telah memberi warna dalam hidupnya, dan cinta terhadap musik yang telah menambah semangat juang pada kehidupannya.

Festival musik adalah sebuah wadah untuk menampung sekumpulan orang yang tengah di terpa cinta terhadap musik. Tempat perhelatan akbar bagi orang-orang yang ingin memberi “makan” telinganya sekaligus melihat performace dari sang artist tercinta secara langsung. Atas dasar kecintaan yang sama itulah mereka tidak lagi mempermasalahkan harta, tahta, ras, bahkan usia. semua di pangkas demi terciptanya “lantai dansa” yang nyaman untuk semua. mereka lebih memilih peduli pada musik tanpa lupa untuk saling menghormati dan memaklumi antar sesama pecinta musik, sangat tepat rasanya bila mengatakan festival musik sebagai alat pemersatu meskipun sering kali terjadi keributan di sebuah festival musik, pasti itu adalah ulah sekumpulan oknum yang datang ke festival musik bukan atas dasar kecintaannya terhadap musik, ada motif lain yang membawa mereka kesana, entah itu apa, yang jelas itu sangat memalukan dan oknum-oknum itu sangat pantas bila disebut poser, karena sejatinya festival musik adalah sebuah ajang “penghancur” perbedaan bagi mereka yang mau menggunakan akalnya.
Bila dirasa terlalu banyak kata cinta disini, itu bukan untuk membuat kalian geli, tapi cinta memang sebuah alasan seseorang untuk bisa berdamai dengan realita, realita yang mengatakan bahwa dunia bukan milik sendiri,  jadi dengan saling menghargai perbedaan tidak akan membuat kita merugi, dan festival musik adalah tempat dimana kita bisa belajar untuk itu!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner