Eye Feel Six: “Lirik Musik Kami Sederhana, Termasuk Tentang Situasi Negara Saat  Ini”

Eye Feel Six: “Lirik Musik Kami Sederhana, Termasuk Tentang Situasi Negara Saat Ini”

Sebuah grup musik hiphop asal Kota Bandung Eye Feel Six kembali hadir dan berikan kejutan para pendengarnya lewat album ketiga yang akan segera dirilis. Selain akan merilis album ketiganya pada tahun ke-17 nanti, Eye Feel Six hingga kini masih aktif dalam pergerakan di beberapa komunitas hiphop di kota asalnya. Untuk kehadiran album ketiganya nanti, Eye Feels Six akan mengemas balutan lirik lebih sederhana yang mencakup keadaan negara saat ini yang dirilis oleh naungan labelnya Grimloc Records Bandung.

BACA JUGA - Dialog Dini Hari: “Kami Sering Mengemas Karya Puisi Menjadi Karya Musik”

Ada nggak sih alasan kenapa kalian mengusung genre Hiphop?
Sebenarnya Eye Feel Six itu dulu formasinya terbentuk di tahun 2000 dulu cuma ada saya (Gaya) dan teman satu SMA dulu. Kenapa hiphop musik kami, ya karena semuanya senang sama musik hiphop dan semuanya hampir era-era tahun 93’ dan masuk tahun 90 kami juga udah ngerap. Kalau bisa dibilang dari beberapa gabungan grup, Eye Feel Six sempat vakum dulu beberapa lama dan dulu Gaya bikin grup tahun 2001 namanya D’Army sampai rilis dua album dan berhenti di tahun 2007’an lah. Terus Gaya bangkitin lagi grup Eye Feel Six, dan pas masih di D’Army juga ada Jay yang sekarang gabung sama Eye Feel Six. Kenal E-One sebenarnya udah lama tapi, gabung di Eye Feel Six tahun 2007 sama dengan Elmo juga, dulu nama band mereka itu Cronic. Ya itu, kalau kenapa hiphop karena basic-nya kami memang suka Hiphop.

Unsur musik hiphop kalian itu sebenarnya lebih mengarah pada band hiphop apa sih?
Sebenarnya hiphop dari sana juga sudah memang seperti itu ya. Cuma kemarin-kemarin kami memang banyak kolaborasi dengan beberapa band hardcore dan sebagainya yang seakan musik kami ada unsur hardcorenya. Dulu itu kenapa kami banyak kolaborasi dengan band-band lainnya karena kami merasa dulu komunitas di Bandung itu banyak bergerak sendiri. Jadi kami juga cari jaringan lain supaya bisa bagian dari komunitas di Bandung itu sendiri. Jujur aja dulu, hiphop itu orang mandangnya sebelah mata gitu ya karena hal tersebut kami ingin dianggap bagian dari komunitas dan berbaur dengan komunitas lainnya. Kayak di album pertama kami juga salah satunya kami ada featuring sama Man Jasad, Bucek The Cruel di album kedua, sama Viky Burgerkill juga dan itu intinya untuk menanbah jaringan yang pasti. Nah ini kan kami mau rilis album ketiga, nuansanya balik lagi ke pure hiphop jadi gak ada distorsi dan unsur musik lainnya.

Setelah menelurkan dua album, lantas tema apa saja yang diangkat oleh Eye Feel Six dalam dua album yang telah dirilis ?
Sebenarnya sederhana sih lirik-liriknya Eye Feel Six. Jadi yang banyak kami angkat itu adalah kehidupan sehari-hari aja yang dirasain, cuma sudut pandangnya aja yang kami ambil dan dihubungkan dengan situasi dan keadaan sekitar kami seperti apa, termasuk sama situasi negara kami seperti apa. Tapi basicly apa yang kami rasakan aja. Terutama lirik kami itu banyak membicarakan tentang kekecewaan yang kami rasakan, tapi kekecewaan itu kami kemas lah dalam bentuk karya musik. Dan kami ingin menanamkan pesan bahwa musik kami itu istilahnya mempunyai satu tujuan berupa senjata kami mengeluarkan curahan dan menyemangati diri kami sendiri. Pada intinya seperti itu sih.

Kalau dilihat musik Hiphop itu sendiri sangat bercirikhas lewat pakaian yang digunakan. Lantas bagaimana pandangan kalian sebagai pengusung hiphop ?
Kalau kami sebenarnya sih bebas ya dengan fashion apapun itu. Cuma kalau lihat sejarah musik Hiphop sendiri yang populer di luar negeri sana, ya memang seperti itu khasnya dan bukan semata-mata sebuah mode pada jamannya serta ingin menunjukan jati dirinya pada orang lain. Atau misalkan kenapa mereka pakai bling-bling, ya mungkin bisa diidentifikasikan atas kesuksesan mereka. Tapi kalau gaya Hiphop masuk ke Indonesia itu, malah jadinya sebuah trend. Sebenarnya kami nggak masalah sih apapun yang mereka pakai dan apapun pandangan mereka terhadap fashion dalam genre musik, yang penting mereka bisa bikin karya sih sebenarnya.

Hiphop boleh dikatakan segmented. Dalam perjalanan musik, apakah kalian hanya bermusik saja atau pernah membuat sebuah gigs ?
Pernah. Dulu pas jaman awal kami bermusik sering bikin gigs dan di situ kami juga nambah banyak relasi, pengetahuan, saling sharing terus juga bikin jaringan sendiri. Karena kami juga sudah punya beberapa teman yang kami bantu pas mereka rilis album sampai produksinya. Intinya yang kami dapatkan cukup banyak ya, yaitu tadi bisa saling berbagi terutama bagi Eye Feel Six sendiri bisa keliling Indonesia hanya dengan bermusik.

Kalian mengatakan hadir dalam sebuah komunitas musik. Lantas sudah sejauh apa perjalanan komunitas musik di ranah lokal saat ini ?
Kalau masalah itu misalkan kaya gathering, ya kami-kami itu aktif di komunitas Hiphop Bandung ya. Kaya misalkan di Impartairial kami juga aktif yang dulu komunitas itu juga sempat hilang. Dulu itu kami juga sempat bikin acara gigs kecil, jujur aja dulu untuk acara hiphop kalau nggak kami bikin sendiri ya susah ada. Kami secara regular juga ada first gathering yang sudah sampai vol.4, terus Hiphop Kaki Lima. Kami itu udah mulai berjalanan aktif ini semenjak tahun 2000, ya bisa dikatakan untuk mewadahi bibit baru komunitas di Kota Bandung khususnya. Terus kalau Untuk Next Level kemarin itu yang bikin acaranya dari Pusat Rehabilitasi Rumah Cemara, yang waktu itu mereka dapat program dari luar negeri untuk bikin sebuah acara workshop segala macam, dan Rumah Cemara menggandeng kami sebagai partner di acara tersebut.

Untuk album ketiga Eye Feel Six yang akan dirilis. Apa yang mengharuskan orang untuk mendengar nantinya ?
Seperti yang kami bilang tadi, kami bakal pure Boom Bap dan ngga akan ada distorsi seperti yang sudah-sudah. Ya ini juga mungkin nantinya bisa jadi surprise nanti ya, bedanya mungkin sekarang kami sound-nya balik ke tahun 90’an lagi. Dan album ketiga nanti mungkin lebih pendewasaan dari segi lirik dan keduanya dari segi ikatan antara satu sama lain lebih solid lagi dan diharapkan kedepannya apa yang sudah kami tuangkan pada album ketiga ini bisa dirasakan oleh Six Souljah dan bagi yang membeli album ketiga kami ini nanti semoga tidak mengecewakan. Selain album ketiga, kami tahun ini akan mengendap ulang tahun ke-17 untuk Eye Feel Six, rencananya nanti kami bakal bikin semacam diskografi untuk album yang pernah kami rilis dari awal sampai yang terbaru berbentuk paket. Dan sisanya ya nantikan aja.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner