DCDC Substereo : Distorsi Meraung Tajam Dalam Penampilan Afternoon Say.

DCDC Substereo : Distorsi Meraung Tajam Dalam Penampilan Afternoon Say.

Keunikan musik Instrumental Post-Rock yang jarang ditemui, ada pada Afternoon Say.

Pasca kemunculan mereka yang ditandai lewat sebuah split EP Light of Life X Far (2017) dirilis oleh Postrockstore dan Walk To Garage Vol 7 beberapa waktu lalu, Afternoon Say akan kembali melantunkan kembali musik Post-Rock nya. Tak ingin hanya sebatas muncul dan menyapa pendengar musik Post-Rock, Afternoon Say mengemas lebih baik lagi musikalitas mereka, salah satunya dengan penambahan unsur etnik bercampur dengan raungan distorsi tajam.

Melihat geliat yang kini sedang dibangun oleh Afternoon Say untuk tampil kembali di permukaan blantika ranah musik Post-Rock, salah satu program acara bernama DCDC Substereo mengundang mereka untuk tampil secara eksklusif/live di radio OZ 103.1 FM Bandung pada tanggal 11 Juli 2017 kemarin. Beberapa kali, acara DCDC Substereo juga sempat mengundang band-band Post-Rock lokal seperti The Tree Strip, My Violané Morning hingga terakhir Afternoon Say. Sebelum mereka tampil, para personil Afternoon Say yang ditemani oleh beberapa crew-nya melakukan checksound dalam raungan studio radio OZ 103.1 FM Bandung bertujuan untuk mendapatkan kualitas sound yang sesuai. Setelah cheksound, sambil menunggu jam performnya, Afternoon Say menunggu di ruang tamu hingga sampai jam pun menunjukan waktu mereka untuk tampil live.

Di awal acara, Afternoon Say berbincang dengan penyiar Denny Hsu dan Ekky Dharmawan mengenai kemunculan mereka kembali di ranah publik dan materi-materi yang telah dihasilkannya. Afternoon Say menjawab, beberapa problema dari gonta-ganti personil di sela perilisan EP Light Of Life (2013) dan Far (2014) menjadi bumbu dalam perjalanan musiknya. Perbincangan hangat berbalut canda tawa terus dilontarkan oleh Denny dan Ekky – mereka mempersilahkan Afternoon Say untuk tampil live. Di sesi penampilan mereka yang  pertama, Afternoon Say membawakan satu lagu berjudul “Light of Life”. Di performa awal Afternoon Say saat membawkan lagu yang diambil dari EP pertama Afternoon Say ini, mempunyai ciri khas berbeda dengan musik Post-Rock lainnya seperti pada gloomy yang dihasilkan lewat synthesizer dan distorsi yang meraung tajam nan menggulung lewat instrumen gitar seperti ada ambience didalamnya. Perlahan menuju akhir lagunya, part musiknya berubah menjadi musik Indie-Rock dengan ciri khas ketukan yang serupa dengan genre tersebut., sampai akhir performanya.

Itu baru permulaan, Afternoon Say masih menyimpan kejutan lain saat performanya. Di sesi kedua, Afternoon Say kembali berbincang dengan penyiar radio OZ 103.1 FM Bandung mengenai materi EP split yang baru saja dirilis olehnya bersama Postrockstore bertajuk Light of Life X Far lewat gelaran pesta rilis bersama Shock After Rest dan Light Space. Setelah itu, berlanjut pada sesi live kedua, Afternoon Say langsung masuk kembali ke ruang studio musik milik radio OZ 103.1 FM Bandung dan membawakan dua lagu berjudul “Far” dan “People Hate People”. Kembali meraung bersama alunan distorsi yang menjadi benang merah pada lagunya, Afternoon Say terus membawa pendengarnya memasuki berbagai alam dimensi kala performa musiknya berlangsung. Namun, di tengah penampilannya, tepatnya pada lagu ke-3, tiba-tiba ada suara alat musik tiup (Saluang khas Sumatra Barat) yang bernuansa mistis, ternyata inilah sebuah kejutan yang dihadirkan oleh Afternoon Say. Perpaduan unik antara musik Post-Rock yang instrumental bercampur dengan nuansa musik mistis, menghadirkan sebuah karakter musik yang berbeda dan jarang ditemui pada grup Post-Rock lain. Menuju di akhir lagu ke-3 nya tersebut, alunan tiup tersebut berganti dengan tarikan pita suara seperti tergorot pada bagian leher, yang semakin memberi kesan mistis di lagunya.

Tanpa terasa, sesi kedua tersebut menandakan bahwa acara DCDC Substereo telah sampai di penghujung acaranya, dan di sesi terakhir Afternoon Say kembali berbincang dengan Denny Hsu dan Ekky Dharmawan, dalam perbincangannya Afternoon Say membocorkan sedikit mengenai penggarapan album pertama mereka yang direncanakan akan rilis pada tahun depan. Di akhir perbincangan, Denny Hsu dan Ekky Dharmawan pamit undur diri dan mempersilahkan Afternoon Say untuk perform membawakan lagu “After Dead Mine”, dilanjuti dengan ”Gloomy Rainy Day”(hiddetrack) berjudul sekaligus menjadi penutup di acara DCDC Substereo. Sampai berjumpa di acara DCDC Substereo selanjutnya.

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner