DCDC Substereo : Berdansa Tanpa Mengenal Usai Bersama Skastra

DCDC Substereo : Berdansa Tanpa Mengenal Usai Bersama Skastra

Hadirnya vokal wanita, semakin menambah warna menarik dalam alunan musik Skastra.

Minggu lalu, tepatnya tanggal 8 Agustus 2017 kemarin, Skastra sebagai salah satu grup musik Shout Out! berhasil meramaikan tajuk DCDC Substereo di kanal radio OZ 103.1 FM Bandung. Di sela penampilannya, Skastra kedatangan seorang misteri gues yang di sebut-sebut sebagai pemerhati genre musik, khususnya SKA yang juga merupakan genre dari Skastra.

Sebelum memulai penampilannya – Skastra  grup Ska asal Jakarta itu – tampak telah hadir di lokasi radio OZ, tepatnya daerah Setrasari Bandung dan beberapa personil Skastra yang ditemani oleh seorang soundmand/rekan mereka langsung memasang alat musiknya dan check sound. Perlahan seiring berjalannya waktu, hari semakin malam dan tepat sekitar pukul 22.30 WIB, acara DCDC Substereo dibuka oleh sesi bincang bersama Skastra dan penyiar radio OZ 103.1 FM Bandung, Ekky dan Denny Hsu. Perbincangan di ruang siaran – segmen pertama, banyak membahas mengenai sejarah dari Skastra yang dari awalnya beberapa personilnya sempat membuat grup alternative rock ala The Killers dengan nama Aperitif, namun ternyata dengan usungan genre tersebut mereka rasa kurang berkembang hingga pada tahun 2015 Skastra terbentuk dengan usungan Ska bervokalis wanita. Selepas bincang-bincang penuh tawa itu, Skastra dipersilahkan oleh pihak produser acara DCDC Substereo untuk tampil secara live, di performa awalnya Skastra membawakan lagu berjudul “Delusi”.

Lagu yang sekaligus merupakan single dari Skastra untuk album penuh pertamanya Minor 7 (2017/Lisan Records), menjadi salam pembuka dari mereka untuk pendengar setia kanal radio OZ 103.1 FM Bandung. Serupa dengan semangat musik SKA pada umumnya, musik Skastra saat membawakan “Delusi”, memiliki warna musik yang cukup ceria terlebih saat dinyanyikan oleh vokalis wanita-nya menjadi daya tarik tersendiri menikmati alunan dari Skastra, seakan mengundang untuk berjoget. Menyimak penampilan Skastra pada malam itu, terutama perihal musikalitasnya sangat mirip dengan musik dari grup SKA asal negeri matahari bernama Tokyo Ska Paradise, cuma bedanya kalau Skastra memiliki vokal wanita.

Setelah ber-ska ria bersama diawal penampilannya, Skastra mengambil waktu rehat sejenak sembari pihak radio OZ 103.1 FM Bandung memutarkan beberapa playlist musik mereka yang telah di persiapkan. Tak lama setelah itu, para personil Skastra yang beranggotakan Alduri Asfirna (Vokal), Ibrahim Rahman (Drum), Rasmana Raga (Bass), Adi Ahdiat (Gitar), Fazrin Mustakin (Gitar), Hanung Teguh Wibawa (Keyboard) kembali memasuki ruang siaran untuk berbincang bersama penyiar radio OZ 103.1 FM Bandung. Namun sayang, salah satu personil Skastra, Taufiq (Trumpet) tidak dapat menghadiri perhelatan grup musiknya saat mengisi acara DCDC Substereo. Lanjut pada sesi bincang-bincang di segmen kedua, personil Skastra kini dihadapkan dengan sebuah pembahasa mengenai karya-karya musik yang telah ditelurkannya, dimulai dari EP Renjana (2016/Supernova) dan album Minor 7 (2017/Lisan Records). Pihak Skastra juga menambahkan saat sebelum album pertamanya Minor 7 dirilis, mereka sempat menyubangkan sebuah lagu untuk kebutuhan film layar lebar Indonesia berjudul ‘Security Ugal-Ugalan’ dengan judul lagu “Makan Hati”. Tak lama setelah itu, pihak penyiar radio OZ 103.1 FM menambahkan bahwa mereka akan menelfon seorang peneliti musik SKA yang bernama Gultom, tentu saat perbincangan bersama Gultom itu para personil Skastra dibuat pusing tidak karuan dengan bahasan musik SKA yang melantur. Singkat cerita, segmen kedua ditutup dan Skastra kembali tampil dengan membawakan dua lagu berjudul “Hilang Asa” dan “Seratus Persen”.

Tidak jauh berbeda dibandingkan performa Skastra di awal segmen tadi, dengan kata lain tetap tidak menghilangkan benang merah musik ceria dari SKA. Namun, yang membedakannya adalah, pada penampilannya kali ini terdengar lebih sendu dengan penekanan dari unsur vokal wanita dan alunan keyboard pun sangat mendukung kala itu. Lanjut di lagu selanjutnya, warna musik SKA dari Skastra bercampur dengan unsur Pop yang kental. Walau terbilang sebagai band anyar, dan dengan usungan genre yang juga anyar bagi Skastra, musikalitas mereka sangat layak untuk di apresiasi karena memiliki potensi yang cukup baik, intinya dapat disimpulkan musik SKA mereka mampu dikemas dengan lebih modern untuk saat ini.

Akhirnya tanpa terasa, penampilan Skastra telah mencapai di puncak acara, yakni segmen ketiga atau terakhir. Dalam segmen ini mereka tidak banyak membocorkan sedikit mengenai proyek kedepan untuk Skastra, yang dimana masih dalam tahap promo album Minor 7. Dengan begitu, pihak penyiar – mewakili acara DCDC Substereo undur diri dan Skastra menampilkan performa terakhirnya lewat lagu “Terlalu Jauh” dan “Ku Ingin Kembali” (hidden track). Usai penampilan mereka, Skastra pun mengajak para grup musik lainnya untuk bergabung di DCDC Shout Out! agar karya musiknya dapat disebarluaskan, khususnya di acara DCDC Substereo seperti yang telah mereka lakukan. Sampai berjumpa di episode DCDC Substereo selanjutnya. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner