Woodplane Torehkan Catatan Kelam Melalui Single Berjudul "Tragis"

Sumber foto : press release Woodplane

Lagu “Tragis”, mengangkat tema ‘melawan lupa’ yang didengungkan oleh para aktivis Kamisan, memperjuangkan nasib para korban pelanggaran HAM, dalam tragedi sejarah tahun 1998.

Sebagai sebuah debut album, tentunya dibutuhkan “peluru” yang sesuai untuk bisa mewakili esensi dan estetika album tersebut. Tak terkecuali bagi band bernama Woodplane, yang dengan segala pertimbangannya memilih single berjudul “Tragis”, sebagai single yang menandai perilisan debut album mereka, berjudul Urban Drama. Mereka menuturkan jika proses rekaman, mixing, serta mastering yang hampir memakan waktu dua tahun tersebut, ditutup dengan dirilisnya single berjudul “Tragis” ini, pada 12 April 2018 lalu. Sedangkan untuk rilis albumnya sendiri, rencananya akan dirilis pada tanggal 28 April 2018 mendatang.

Mereka menuturkan jika dalam tahap finishing album, Woodplane yang sebelumnya berformasikan Tomy (gitar, vokal), Okky Indraloka (Drum), dan Bintang Pijar (Bass), menambahkan kekuatan mereka dengan memasukkan nama Thewa (gitar), untuk melengkapi formasi kuartet mereka.

Sedangkan secara isian lagunya sendiri, mereka menuturkan jika lagu “Tragis”, mengangkat tema ‘melawan lupa’ yang didengungkan oleh para aktivis Kamisan, memperjuangkan nasib para korban pelanggaran HAM, dalam tragedi sejarah tahun 1998. Untuk urusan lirik, Woodplane mencoba mengangkat beberapa tragedi sejarah kelam bangsa Indonesia, dan isu-isu kejahatan HAM masa lampau, yang dikubur oleh beberapa pihak berkuasa, untuk diangkat dan dirangkum dalam rangkaian kata. Mereka berharap dengan lirik yang ‘melawan’, para generasi millenial mengingat kembali tragedi-tragedi sejarah yang merampas HAM dari para korban di masanya.