Transformasi Killing Me Inside menjadi RE:UNION; Romantisme yang Belum Usai

Transformasi Killing Me Inside menjadi RE:UNION; Romantisme yang Belum Usai

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Raka Cyril, Sansan Choa dan Onadio Leonardo akhirnya kembali menemukan jalan menuju "rumah" mereka. Melewati satu dekade dengan perjalanan masing-masing, ketiganya bertemu kembali membawa bendera Killing Me Inside dan merilis single pertama dalam format reuni bertajuk "Home". Di momen ini, mereka juga memperkenalkan identitas baru dengan nama RE:UNION. Lagu tersebut dirilis dalam format video lirik di kanal YouTube ReunionTV Channel pada 2 Februari 2020, disusul di platform musik digital pada 1 Maret 2020. 

"Home" menjadi materi yang memperkenalkan warna baru musik yang mereka mainkan; masih berdasar pada akar musik emo namun hadir dengan sentuhan elektronik dan sound yang modern. Karakter vokal Sansan yang lebih lembut juga menjadi highlight dalam lagu "Home", yang mereka rasa cocok untuk menggambarkan tema yang mereka usung; pulang ke rumah bersama memori yang terkenang, kembali ke tempat di mana mereka menghabiskan masa muda bersama. "Home" mewakili proses pendewasaan mereka bertiga.

Kilas balik sejenak sebelum berubah nama menjadi RE:UNION. Killing Me Inside terbentuk pada tahun 2005 di Jakarta Selatan. Musik mereka didengar secara masif oleh para emo-kids saat itu, namun akhirnya harus mengalami fase di mana para personil satu persatu hengkang untuk menjalani kehidupannya masing-masing atau membentuk band baru. Raka, Sansan dan Onadio adalah tiga ex-member dari Killing Me Inside yang masing-masing tergabung di Vierratale, Pee Wee Gaskins dan L.Y.O.N.

Bergabungnya kembali tiga nama ini disebabkan oleh nostalgia dan romantisme yang terbangun ketika di akhir 2019 mereka diundang untuk tampil di sebuah acara dengan format reuni. Respon penggemar kala itu membuat mereka berpikir untuk kembali bergabung. Kini, mereka kembali sebagai RE:UNION.

BACA JUGA - Lewat Lagu “Asa & Ruang”, Lyon Suguhkan Suasana Gloomy nan Romantis

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner