Terinspirasi Film Joko Anwar, Cable Car Romance Rilis Single Baru, ‘’Tenggara’’

Terinspirasi Film Joko Anwar, Cable Car Romance Rilis Single Baru, ‘’Tenggara’’

Foto didapatkan dari rilisan pers Cable Car Romance

Diakui oleh Andhika jika ‘’Tenggara’’ merupakan lagu yang ditulis sebagai sebuah harapan untuk Indonesia, yang nantinya akan menjadi tempat terbaik untuk berbagai macam perbedaan.

“If we cannot end now our differences, at least we can help make the world safe for diversity’’ begitu kata John F. Kennedy kala memberikan pernyataan tentang perbedaan. Satu hal yang kemudian berbanding lurus dengan sebuah band ‘melodic punk’ asal kota Malang bernama Cable Car Romance, lewat lagunya yang berjudul ‘’Tenggara’’.

Cable Car Romance yang tahun ini menginjak usia satu dekade ini kemudian merasa perlu mengangkat perbedaan sebagai sebuah tema penting dalam lagunya. Selain itu, diakui pula oleh mereka jika perilisan lagu ‘’Tenggara’’ juga sebagai bukti jika mereka masih konsisten dalam musik yang mereka mainkan.

Lebih jauh bercerita tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima, ‘’Tenggara’’ sendiri merupakan lagu yang ditulis sebagai sebuah harapan untuk Indonesia, yang nantinya akan menjadi tempat terbaik untuk berbagai macam perbedaan. Menurut sang vokalis, Andhika, ia menulis lagu ini ketika dirinya melihat masalah yang terjadi di masyarakat masih seputar perbedaan yang mereka anut. Entah itu agama, ras, pilihan politik, hingga status sosial yang menyebabkan para masyarakatnya saling menolak satu sama lain.

Sepenggal lirik yang berbunyi “Dan dunia tetaplah sama, kitalah suaka pencipta semua gulita” merupakan potret jika permasalahan yang terjadi bukan karena agama yang kita anut, politik yang kita pilih dan ras yang kita bawa, melainkan sifat para oknum yang tak mau berfikiran terbuka hingga menutup pemikiran manusia lain untuk saling menghargai.

Menarik untuk dituliskan, Andhika menuturkan jika ‘’Tenggara’’ sendiri merupakan sebuah kata yang dia dapatkan di film Gundala-nya Joko Anwar, tempat dimana Awang (Godam) pergi mencari nasib yang lebih baik. Dan disebut pula dalam film Kala-nya Joko Anwar jika Tenggara merupakan tempat yang baru saja damai. Maka dari itu kata ini dia ambil sebagai perangkum lirik yang indah. Seperti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Dengan Amunisi Personil Baru, Fox Fort Rilis Single ‘’Hilang Masa’’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner