Temukan Lagu-Lagu Lugas dan Puitis di Album Terbaru Navicula

Temukan Lagu-Lagu Lugas dan Puitis di Album Terbaru Navicula

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Navicula

Album ‘Archipelago Rebels’ dari Navicula banyak mengangkat tentang kearifan lokal masyarakat tropis Nusantara, pelestarian lingkungan, dan gagasan tentang keberlanjutan

Sebuah album bisa menjadi satu artefak penting bagi musisi atau sebuah band. Keberadaannya menjadi bukti shahih jika perkara karya merupakan satu hal yang sepatutnya disajikan oleh musisi/band. Album kemudian menjadi wajah dari band itu sendiri tentang seberapa besar dan kuatka mereka mengerucutkan karya dalam bentuk sajian musik. Tak terkecuali bagi band asal Bali, Navicula, kala band ini merilis album ke 11 nya pada bulan Juni 2022 ini. Menjadi menarik kala abum yang diberi tajuk Archipelago Rebels ini juga menadandai 25 tahun alias seperempat abad mereka bermusik.

Album yang dirilis dalam format compact disc tersebut adalah hasil kolaborasi mereka dengan Akarumput, Bali Wariga, serta label rekaman yang berbasis di Jakarta, demajors. Format-format rilisan lain dari album tersebut akan hadir menyusul dalam waktu dekat.

Archipelago Rebels berisikan 11 lagu di dalamnya di mana dua lagu di antaranya, “Dinasti Matahari” dan “Kembali Ke Akar”, sudah rilis terlebih dahulu sebagai single, lengkap dengan video musiknya yang sudah bisa ditonton di YouTube dan beberapa TV lokal.

Album ini direkam sepanjang bulan Maret-April 2021, di rumah Gede Robi (frontman Navicula) di Ubud, dan Antida Studio, Denpasar, yang kemudian dilanjutkan pengerjaan mixing dan mastering-nya oleh Cipta Gunawan dan Navicula di studio Stonedeaf, Canggu, sepanjang akhir tahun 2021.

Selain itu, ditambahkan pula oleh mereka jika album Archipelago Rebels banyak mengangkat tentang kearifan lokal masyarakat tropis Nusantara, pelestarian lingkungan, dan gagasan tentang keberlanjutan. Beberapa lagu menggambarkan dampak unik pandemi kepada pribadi para personil dan dampak umumnya pada global. Lirik lagu hampir semuanya ditulis oleh Gede Robi, kecuali “False Saviour”, oleh Lakota Moira. Aransemen musik sebagian besar dibuat secara bersama-sama oleh seluruh personil band.

Tentang hal ini Robi menuturkan jika album ini tetap hadir dengan pesan yang lugas dan idealis, namun juga tetap puitis dan tidak melupakan unsur pop di setiap lagu. Selain itu, menurut Robi juga secara sound mereka tidak ikut-ikutan tren karena mereka tahu apa yang mereka mau, di mana arah mereka memang membuat karya yang konsisten dan timeless.

Walaupun tetap menggambarkan selera rock alternatif khas Navicula yang dipengaruhi oleh beragam genre, album ini terasa berbeda karena aransemen yang lebih kaya namun efektif dan efisien pada tiap lagunya. Terkesan lebih sederhana tapi terasa lebih matang, dengan jangkauan topik yang bervariasi. Beberapa lagu bahkan mengandung vibe tribal. Simak lagu-lagunya di bawah ini.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by NAVICULA (@naviculamusic)

BACA JUGA - Terbaru Dari Toiletsounds, Sebuah Lagu Berbahaya dan Menampar!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner