Temukan Dua Eksplorasi Musik Elektronik dalam 'Bunga Elektronika' dari Dead Pepaya

Temukan Dua Eksplorasi Musik Elektronik dalam 'Bunga Elektronika' dari Dead Pepaya

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Label Dead Pepaya hadir membawa sebuah rilisan baru berisi dua musisi elektronik yang saling sumbang karya. Fyahman dan Xin Lie meramaikan 'Bunga Elektronika Vol. 1', seri doublesider yang mengeksplorasi musik elektronik, dari gaya modern hingga tradisional.

Satu rilisan baru diumumkan Dead Pepaya yang disiarkan di bawah panjinya. Label gabungan dari Pepaya Records dan Dead Records ini merilis Bunga Elektronika Vol. 1. Ini adalah sebuah seri doublesider yang mempertemukan dua musisi elektronik yaitu Fyahman dan Xin Lie untuk menyumbang masing-masing satu lagu dalam seri: Fyahman dengan "Hasan Club" dan Xin Lie dengan "Synthetic Reality".

Tentang Bunga Elektronika, tajuk ini terinspirasi dari karya Gombloh & Lemon Tree's Anno '69, yaitu "Seblak-Seblak (Bunga Elektronika). Seri besutan Dead Pepaya ini memiliki tujuan untuk menghidupkan musik elektronik yang penuh teka-teki, dengan fokus pada musisi-musisi lokal. Di volume pertama ini, Dead Pepaya mengajak Fyahman, musisi asal Jakarta dan Xin Lie yang berasal dari Bandung. Keduanya menyajikan permainan musik dari alat-alat elektronik yang menarik.


Kiri: Fyahman, Kanan: Xin Lie

Baik Fyahman maupun Xin Lie mengeksplorasi dunia perkusi secara mendalam. Tak hanya bereksplorasi via internet, mereka bahkan mempelajari sebuah pertunjukan tradisional Sunda yang mempertontonkan satu kelompok penunggang kuda. Jika boleh memprediksi, pertunjukan Kuda Renggong nampaknya jadi pertunjukan tradisional Sunda yang mereka maksud.

Bunga Elektronika dari Dead Pepaya dirilis via kanal musik Bandcamp. Dari kisi-kisi yang mereka umumkan, nampaknya kita patut menantikan musisi-musisi elektronik lokal lainnya yang akan juga dirilis dalam seri ini di volume-volume berikutnya.

BACA JUGA - ‘Moda Ekuator’, Album Kompilasi Eksperimental dan Alternative Dance Indonesia

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner