Tautuo Hadirkan Eksplorasi Menarik di Lagu “Manarang”

Tautuo Hadirkan Eksplorasi Menarik di Lagu “Manarang”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Tautuo

Lewat lagu “Manarang” Tautuo menyusun komposisi musiknya secara progresif dengan banyak perubahan pattern dan nuansa atmospheric instrumental, serta perpaduan riff gitar clean dan riff gitar berdistorsi yang berat dan gelap.

Lebih kurang satu tahun berdiri, Tautuo pada awalnya berawal dari pertemanan Ukka Manyala dan Ari, ketika keduanya dipertemukan setelah band mereka bubar pada tahun 2017 lalu. Memutuskan buat ngeband bareng dengan konsep musik instrumental, Ukka Manyala dan Ari akhirnya mengajak personil lainnya untuk bergabung, hingga dipilihlah Gilang Dhafir untuk mengisi posisi sebagai drummer, hingga akhirnya Tautuo berformasikan Ukka Manyala (gitar), Ari (bass/keyboard) dan Gilang Dhafir (drum). Ketiganya kemudian mecoba menapaki karir bermusiknya dengan dilatar belakangi warna musik yang berbeda dari seriap personil, dari mulai post rock, dark rock, pop hingga death metal.

Secara proses kreatif Tautuo menyusun komposisi musiknya secara progresif dengan banyak perubahan pattern dan nuansa atmospheric instrumental, serta perpaduan riff gitar clean dan riff gitar berdistorsi yang berat dan gelap. Perpaduan tersebut kemudian dikuatkan dengan suara bas berkarakter dirty yang intens lalu beradu dengan beat drum yang khas dengan nuansa metal. Dengan bantuan Juang Manyala, Fadly M.K, Khaeril Damis serta Prolog Art Building Studio, Tautuo hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk melakukan produksi dan merekam EP perdana meraka.

Salah satu yang mereka jadikan gerbang untuk khalayak mengenal EP perdananya tersebut, mereka tuangkan ke dalam single berjudul "Manarang". Lebih jauh tentang single tersebut, dilansir dari siaran pers yang DCDC terima, mereka menuturkan jika “Manarang” adalah salah satu poin penting dari empat filosofi "TAU" suku toraja, yang artinya adalah kepandaian, dimana hal tersebut kemudian mereka kerucutkan sebagai sebuah esensi bagaimana manusia sudah selayaknya menjadi pandai dalam kehidupan, seperti pandai dalam bersikap, pandai menyelesaikan sebuah permasalahan, juga dalam mengambil keputusan.

Tautuo mencoba menginterpretasikan hal tersebut kedalam sebuah komposisi musik yang padat, gelap dan sinematis, dengan aransemen pembuka yang bernuansa sparkling sound gitar yang clean serta bersambut tremolo layered reverb guitar, dengan progresi chord yang juga bernuansa gelap layaknya progresi yang seringkali digunakan oleh band black metal, hingga sampai di akhir lagu pikiran pendengar bisa dibentuk seperti berada di beberapa adegan perasaan dan suasana, seperti suasana bersyukur dan berdoa, perasaan yang tenang karena telah mencapai “Manarang”. Penasaran seperti apa lagunya? simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Visualisasi Lagu “Kisah Pilu” dari EP Musim Bercinta Resmi Dirilis

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner