Single 1- Menjadi Senjata Pertama Remissa Dalam Album Tegangan Tinggi

Sumber foto : Press release Remissa

Single yang berjudul “1-“ akan diperdengarkan secara terbuka di akun resmi Remissa. Lagu “1-“ merupakan salah satu garis besar dari isu yang mewakili ide besar pada album Tegangan Tinggi tersebut.

Beberapa dekade belakangan ini beredar kabar di berbagai lini masa mengenai pengerusakan lingkungan, kebobrokan para penguasa tirani, politik praktis jauh dari akal sehat, hingga gejolak dalam kehidupan pribadi. Hal itu pula lah yang menjadi inspirasi sebuah band bernama Remissa, untuk diaplikasikan dalam bentuk album mereka, yang dirilis tepat tanggal 27 April 2018 lalu, di Lokananta, Solo. Album yang berjudul Tegangan Tinggi ini merupakan album keduan Remissa, yang dikemas dalam bentuk CD, dibawah naungan Srawung Records.

Menurut rilisan pers yang DCDC terima, materi lagu-lagu yang diusung Remissa tidak jauh berbeda dengan album sebelumnya, berisi kelanjutan isu-isu yang berkembang dengan penegasan bahwa kita harus percaya siapapun kecuali politisi. Album ini sendiri merupakan respon atas fenomena yang sering kita rasakan bersama di lingkungan sekitar. Bertepatan dengan perilisan, single dari album Tegangan Tinggi yang berjudul “1-“ juga akan diperdengarkan secara terbuka di akun resmi Remissa. Lagu “1-“ merupakan salah satu garis besar dari isu yang mewakili ide besar pada album Tegangan Tinggi tersebut.

Melalui konten lirik yang hampir sama dengan album sebelumnya, Remissa mengharapkan ada perubahan sederhana dalam diri para pendengar. Bahwa, kondisi di sekeliling kita masih memprihatinkan, semua harus diubah mulai dari diri sendiri lalu bersolidaritas. Lebih jauh mereka menuturkan jika album Tegangan Tinggi berbeda dengan album pertamanya, terutama soal musik yang diusung kawan-kawan Remissa. Selain konsisten dengan agenda yang diusung, album Tegangan Tinggi memang masih menampilkan kegarangan distorsi berat dan tabuhan drum cepatnya, namun menariknya di album terbarunya kali ini Remissa mulai berkembang dan berani memasukkan berbagai “aroma” musik ke dalam album Tegangan Tinggi, mulai dari alternative rock hingga blues rock, dengan melibatkan beberapa musikus lokal Kota Malang seperti Gus Dakar, Sabiella Maris (Closure), Melody Latief (Marigold) dan Devina Abigail.

Album Tegangan Tinggi berisikan empat belas materi lagu, dimana seluruh proses penggarapannya dilakukan secara mandiri oleh dua personil Remissa, Rizky Toar dan Rizqysany, di Audiolectica Studio. Termasuk juga tahap mixing dan mastering. Sedangkan di kursi produser, Remissa turut ditemani oleh solois folk ternama, Iksan Skuter. Dengan slogan yang diusung band ini “Mari tersadarkan berjuang bersama dengan semangat kebaikan bersama alam semesta”, Remissa siap menyajikan sebuah album dengan isian “bergizi”, baik dari musik atau pun liriknya.