Semarak Pesta Indies 1990-an

Semarak Pesta Indies 1990-an

Sebagai salah satu budaya pop yang berkembang di Indonesia, Britpop (British pop) – beberapa orang menyebutnya juga dengan ‘indies’- telah menjadi “virus” yang menjangkiti para anak muda di Indonesia, terutama di Kota Bandung pada pertengahan 1990-an. Semua orang tiba-tiba berpakaian mirip dengan Liam Gallagher atau Jarvis Cocker. Ukuran pakaian yang kecil di badan, rambut ala moptop, kacamata Rayban besar, dan tak pula pula mengenakan kaus bermerk Fred Perry, atau sepatu DocMart. Tapi terlepas dari gaya dan fashionnya yang banyak diikuti oleh anak muda di Bandung, nyatanya invasi musik indies yang tak perlu diragukan lagi.

Pengaruh musik Britpop saat itu sangat kuat. Hegemoni musik dari daratan Inggris mungkin hanya tersaingi oleh popularitas dari Grunge yang sama-sama memiliki pengaruh besar di seluruh dunia. Pengaruh musik dari Tanah Inggris itu sangat kentara, salah satunya melalui sebuah gigs bertajuk “God Save The Queen: Nuansa Indah 90-an” yang akan diadakan di Beerspot, Jalan Supratman Bandung, pada Sabtu, 11 Maret 2017. Sejumlah band indies lawas seperti ETA dan Plester Kuning akan hadir meramaikan acara. Band yang terhitung besar pada 1990-an ini akan tampil bersama generasi setelahnya semacam 1900 Yesterday, Sunny Summer Day, Twisterella, Perfect Angel, dan Piccadilly. Beberapa band ini akan menyemarakkan nuansa scene indies yang tumbuh dan besar pada 1990-an.

Gigs ini juga menunjukkan kalau eksistensi dan komunitas indies memang tidak ada matinya. Tren musik boleh silih berganti, namun rasanya musik yang memiliki akar kuat akan mampu bertahan seperti kultur Britpop itu sendiri.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner