Open Wide A Special Show : Bukan Konser “Khusus” Pure Saturday

Open Wide A Special Show : Bukan Konser “Khusus” Pure Saturday

By : FL

 

Pada tanggal 28 Maret 2015 nanti, akan menjadi hari yang penting dalam sejarah Pure Saturday. Konser yang menjadi “comeback-nya” Pure Saturday dengan format tiga orang setelah sekitar sebulan yang lalu ditinggal dua orang personilnya sekaligus. Ya, memang di tanggal 11 Maret lalu, PS sempat manggung di Makassar dengan dibantu additional player pada departemen gitar dan drum. Satu bentuk pembuktian komitmen mereka untuk tetap menyenangkan Purepeople Makassar dengan karya-karya mereka.

Tidak sampai disitu, mungkin banyak band lain akan langsung bubar atau mematisurikan band-nya  dengan ditinggal mundur dua personil sekaligus. Tetap tidak untuk Pure Saturday, mereka ingin terus bermusik sampai tua! Maka lahirlah konser #OpenWide ini.

Memang sedikit terdengar klise kalimat yang terakhir di atas, tetapi melalui konser ini PS ingin berbagi kebahagiaan, dengan cara mereka sendiri,. Dibuatnya konser kali ini, tidak seperti konser-konser PS sebelumnya, konser ini memiliki efek yang begitu spesial, baik untuk Pure Saturday sendiri, para penikmat musik mereka,  purepeople ( sebutan untuk fans dari Pure Saturday), individu-individu yang ikut besar bersama PS, serta semua pihak yang turut membantu dari awal PS berdiri, sampai dengan sekarang ikut terlibat  mensupport terlaksananya konser PS kali ini.

Dari kacamata saya sebagai salah satu fans PS, begitu spesialnya konser ini dikarenakan dua hal, yang pertama, konser diadakan di Bandung,  kota kelahiran Pure Saturday sekitar 20 tahun yang lalu, dan di kota inilah Pure Saturday menjadi bagian sejarah salah satu pionir gerakan musik underground / alternative yang karya-karyanya sudah memiliki tempat teristimewa di hati publik “Bandung Indies Darling”. Lalu yang kedua dan patut di apresiasi, konser kali ini mendapatkan sumbangsih ‘terbesar’ dari segenap multi-genre musisi-musisi  juga semua individu yang ikut terlibat langsung dan tidak,  mereka ikut turun tangan men-support dari awal sampai akan digelarnya konser #OPenWide di tanggal 28 nanti

.Semua itu terangkum ketika saya bertemu  PS sesaat sebelum latihan untuk persiapan konser nanti. “Diganggu” di salah satu studio latihan kawasan Bandung Selatan, studio Vandani. Diwakili oleh Satria N.B biasa disapa Iyo sang vokalis dan Ade Purnama atau Mang Ade’Muir’ pencabik bass, mau berbaik hati melakukan sedikit sesi interview persiapa dan juga kesibukan H-4 Konser “Openwide- Pure Saturday A Special show With Friends” yang akan diadakan pada hari sabtu di CLCC Pvj Bandung. Beralaskan lantai di salah satu sudut ruangan tunggu di studio, perbincangan hangat kami mulai.

Pertanyaan saya langsung tertuju pada penamaan tagline,dan langsung dijawab oleh sang frontman :

Open Wide artinya terbuka lebar, diambil dari lagu si-Pure album satu, jadi ya..kalo diambil artinya sendiri.. kita ini “terbuka”untuk bias berpartisipasi di konser ini gitu. Bakal ada kolaborasi sama musisi-musisi bareng si PS, jadi open Wide ini ngga menutup kemungkinan kalo-kalo si PS (from now on) ini membatasi diri buat berkarya buat bikin sesuatu. Bakal terus jalan aja kedepannya gitu” tukas Iyo.

Perbincangan mulai seru ketika Ade Purnama menambahkan bahwa, “Tidak ada yang khusus sebenarnya dari acara ini, hanya kembali lagi karna ini konser pertama si PS di Bandung dengan format bertiga. Saya sih percaya si PS bias ngerjain ini, meskipun dengan format bertiga ini tantangannya adalah kita harus cari orang-orang yang bisa men-support kita untuk ngejalanin si konser jadi tagline Open Wide tadi termasuk itu. Maksudnya ginilah, sudah waktunya untuk si PS terbuka lebar bagi siapapun yang ingin mensupport secara musiknya, non-musiknya, atau moril… Materil hehehehe…dalam sejarahnya, si PS baru sekarang ini support begitu banyaknya musisi yg support” tegas Ade.

Dengan banyaknya support-support yang berdatangan dari semua kalangan, Pure Saturday berharap dengan adanya konser ini menjadi hal khusus atau spesial bagi PS dan semua orang yang berpartisipasi di dalamnya. Serta membekas bagi semua yang hadir di konser nanti.

Di tanya kesulitan selama persiapan konser kali ini, pembetot bass bertubuh tambun ini pun menegaskan bahwa jangka waktu yang pendek sekitar 20 hari persiapan, dan pembagian jadwal yang sibuk diantara tiga personil PS menjadi salah satu faktor kesulitan yang terjadi dan ditambah individu-individu yang ikut terlibat turut membantu memiliki kesibukan-kesibukan lain di luar bermain musik. Ditambah satu hal lagi yang sempat menghambat, masalah venue di Bandung yang cukup sulit untuk digunakan konser yang skalanya lumayan besar. Selain itu pertimbangan akan animo penonton yang menunggu kejutan-kejutan manis dari Pure Saturday.

Bincang-bincang singkat ini harus terhenti karna sesi latihan sudah akan segera dimulai, dengan kode salah satu crew yang mulai mondar-mandir di hadapan kami. Saya pun menyudahi obrolan kami malam itu, pamitan kepada Kang Iyo dan Mang Ade, ucapan terimakasih mengalun dari mulut saya begitu juga sebaliknya.  Begitu berartinya pertemuan saya dengan ‘local heroes’ idola saya ini, sampai kata demi kata hasil obrolan kami menjadi artikel yang kalian baca sekarang.

Benang merah dari perbincangan saya dengan Ade Purnama dan Satria N.B,  dengan hanya tersisa personil tiga orang, tidak menyurutkan semangat Pure Saturday untuk terus berkarya. Di barisan paling terdepan musik non-arus utama, dibalik selera music yang buruk sebagian publik Indonesia dewasa ini (maaf). Kreatifitas akan terus mengalir dan karya demi karya akan terus terlahir dari PS.

Kita tak sendiri…

#OPENWIDE

@Puresaturdaybdg

 

Foto Kredit : Pure Saturday Dokumen

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner