Olsam Sebuah Projek Musik Dangdut Yang Terlahir Dari Dalam Gang

Olsam Sebuah Projek Musik Dangdut Yang Terlahir Dari Dalam Gang

Disebabkan terbentuk dari sebuah ‘Tongkrongan’, Olsam perkenalkan sebuah single yang menggambarkan diri mereka.

Berawal dari keisengan belaka berkumpul sambil memainkan musik milik karya orang lain di dalam sebuah gang, Olsam terbentuk. Pembentukan grup ini dirasa bagi pihak personil lewat siaran pers memang tanpa disengaja, melainkan murni dari sebuah tonkrongan hingga menghasilkan sebuah lagu berupa single/perkenalan karya musik mereka berjudul “Pemuda Dalam Gang”.

Nama Olsam sendiri memiliki kepanjangan, yakni ‘Orkes Oli Samping’ yang kemudian disingkat menjadi Olsam beranggotakan Zamal (melodi/vokal), Jakul (gendang), Ocan (tamborin/vokal), dan Rudibagol (rhitem). Diputuskannya memilih genre Orkes Dangdut, berawal dari Jakul yang terlebih dulu terjun sebagai penabuh gendang untuk pagelaran Dangdut di kampung-kampung, Zamal sebagai anak punk yang memiliki kenangan dengan genre Dangdut, serta Ocan dan Rudibagol yang ternayata juga menggemari genre Dangdut hingga memutuskan untuk membentuk grup Orkes Dangdut. Jika melirik musikalitasnya, grup beraliran Orkes Dangdut asal Kota Depok ini terdengar memiliki kesamaan seperti musisi Orkes Melayu seperti The Mercys, D’lloyd, atau OM PMR seakan kehadiran Olsam tidak di era teknologi seperti sekarang melainkan era lawas. Sedangkan untuk cerita yang dikemas dalam “Pemuda Dalam Gang” sendiri, Olsam menceritakan kebiasaan mereka ketika malam hari kunjung tiba. Dimana aktivitas yang mereka kerjakan pada malam hari memiliki kesamaan dengan pemuda pada umumnya, khususnya di dalam sebuah gang yang berlokasi tepatnya di Kampung Cagar Alam.

Setelah sukses melepas single “Pemuda Dalam Gang”, Olsam tengah mempersiapkan diri mereka untuk menggelar pesta peluncuran debut single yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dan tentunya mereka pun tak tinggal diam, melainkan mereka juga tengah mempersiapkan materi untuk direkam dalam studio sebagai single keduanya.

“Kalo ade jarum yang patah jangan simpen dalem peti. Kalo ade kata yang salah jangan di simpen dalam ati…”

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner