Nostalgia Protocol Afro di Album Mini '-8'

Nostalgia Protocol Afro di Album Mini '-8'

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Protocol Afro mengajak para pendengarnya untuk kembali ke delapan tahun yang lalu. Sebelumnya, mereka mengajak kita bernostalgia melalui "Music (Dance With Me)" yang akhirnya dirilis secara digital. Kini, momen nostalgia mereka bawa kembali lewat perilisan EP yang bertajuk -8 (baca: minus eight). Terdapat tiga lagu penuh makna tentang fase hidup. Materi dalam EP ini sempat dibawakan live ketika mereka tampil di Baybeats Festival Singapore pada 2011 silam.

Waktu liburan di penghujung tahun dimanfaatkan untuk berkontemplasi dan menjadi momentum bagi Protocol Afro berjumpa kembali dengan para pendengarnya melalui rilisan terbaru mereka. Band asal Jakarta yang yang terdiri dari lima personil, yaitu Ditto (vokal), Giano (lead guitar), Mayo (bass), Kristian (drum) dan Nelson (rhythm guitar) beralasan kembalinya mereka meramaikan industri musik Indonesia, dikarenakan keinginan mereka menjadi bagian dan berkontribusi kepada perkembangan musik Indonesia. Masih menurut mereka, industri musik di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat dari segala lini dengan kompetisi yang sehat.

Materi yang ada di dalam EP -8 banyak berkutat di persoalan fase hidup, seperti “Music (Dance With Me)” yang danceable sedari awal, mengajak kita untuk tidak mempedulikan urusan orang lain dan tetap menikmati hidup dengan berdansa, berlanjut ke “Sunday Morning” yang mengangkat momen ketika orang-orang merasa bahagia dengan waktu yang dimiliki untuk lebih menikmati hidup dan bersenang-senang sepenuh hati, yang akhirnya ditutup dengan apik sebagai saat berintropeksi diri lewat “Radio”, bahwa semua hal yang sebelumnya dilakukan (dianalogikan melalui dua lagu sebelumnya) tak ada yang abadi.

Untuk cover EP, ada makna tersembunyi namun penting bagi Protocol Afro. Angka delapan dengan simbol minus menandakan bahwa ini adalah EP dengan lagu-lagu yang pernah dibawakan delapan tahun lalu. Selanjutnya, jika dilihat dengan teliti, maka angka delapan ini sedikit memudar dan membentuk angka tiga. Kali ini menunjukkan format baru dari Protocol Afro untuk menyambut single baru mereka di tahun 2020.

EP ini materi yang gue rilis untuk penanda hadirnya Protocol Afro. Sekaligus mau rilis single di 2020. Format musik dan band bakalan beda nih. Apalagi musiknya, kayaknya bakal diomel-omelin sama pendengar Protocol Afro nih, hahaha!” ucap Mayo, pendiri sekaligus mantan personil yang pernah mengisi lini bass di band Reality Club.

Materi -8 sudah dirilis per tanggal 20 Desember 2019 lalu di layanan music streaming.

BACA JUGA - Protocol Afro akan Bertandang Ke Negeri Jiran pada Akhir September Tahun Ini

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner