Musikus dan Sastrawan, Fiersa Besari diseret ke Pengadilan!
Banyak hal yang diceritakan Bung dalam karya musik dan tulisan-tulisan yang dirangkum dalam buku. Tema cinta yang mendominasi seolah menjadi merek dagang yang lekat dengan pribadi Bung. Walaupun ada tema keseharian, kritik sosial dan kisah perjalanan yang juga ikut memberi warna pada karyanya. Kata-kata yang digoreskan pendiri Komunitas Pecandu Buku itu mampu menghipnotis para penggemar dan pembaca setianya. Tak sembarang kata-kata romantis, namun dengan cara sederhana tulisannya membawa makna yang dalam.
Dengan segala idealisme, konsistensi dan kematangan musikalitasnya, sudah tentu Fiersa Besari mendapat perhatian dan apresiasi. Namun, hal ini menjadi alasan untuk Pengadilan Musik edisi ke-31 menyeret Fiersa Besari ke kursi terdakwa. Di sini, Fiersa Besari harus mampu membuktikan bahwa apa yang ia lakukan di ruang musik dan literasi Indonesia memang layak untuk dikonsumsi oleh khalayak, dan ia harus mampu bertahan dalam mempertanggungjawabkan karya-karya yang sudah dihasilkan.
Pengadilan Musik adalah salah satu program dari DjarumCoklatDotCom (DCDC) yang secara rutin mengundang dan mengkaji materi-materi terbaru dari band dan musisi independen tanah air yang aktif dalam membuat karya. Lewat program ini, mereka akan menyandang predikat sebagai Terdakwa, dan harus menghadapi berbagai tuntutan yang dilontarkan oleh Jaksa Penuntut. Jika mereka berhasil berbicara atas nama karya, mereka akan bebas dari tuntutan dan materi mereka akan dinyatakan layak untuk dikonsumsi oleh publik.
Fiersa Besari akan diadili di Pengadilan Musik pada hari Kamis, 21 Maret 2019 di Kantinnasion Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon No. 8A, Bandung. Ia akan diadili oleh dua Jaksa Penuntut, yaitu Budi Dalton dan Pidi Baiq. Kursi Pembela akan ditempati oleh Yoga (PHB) dan Ruly Cikapundung. Pengadilan akan dipimpin oleh seorang Hakim yaitu Man (Jasad) dan jalannya persidangan akan diatur oleh Eddi Brokoli sebagai Panitera.
Pengadilan Musik dapat disaksikan secara langsung dengan melakukan booking passport atau melalui live streaming. Kedua fasilitas untuk menyaksikan Pengadilan Musik tersebut dapat diakses melalui situs DjarumCoklatDotCom (DCDC).
Comments (5)