Meningkatkan Tingkat Kecanduan Zat Kimia Melalui

Meningkatkan Tingkat Kecanduan Zat Kimia Melalui "Reaktan"

"Reaktan" hadir sebagai reaksi atas cara kerja semesta dan refleksi atas pribadi manusia.

Apa yang terpikir ketika mendengar istilah Zat Kimia? Suatu zat yang ada di mana-mana, memiliki massa, menempati ruang hingga membuat candu. Penjelasan tadi dirasa cukup sejalan dengan filosofi yang ingin dibentuk sebuah band dengan nama Zat Kimia pada pertengahan 2010. Apalagi, ketika penekanan akan sifat zat kimia secara harfiah yang berbahaya dalam makna negatif ketika komposisinya berlebihan, namun baik bila dalam komposisi yang pas.

Kombinasi dari artian zat kimia secara harfiah dan filosofis ini hadir melalui empat personil band tersebut, yang terdiri dari Ian Joshua Stevenson (vokal & gitar), Chrisna Winata (gitar & vokal latar), Norbertus Rizki (drum & vokal latar) dan Made Edi Kurniawan (bass & vokal latar). Masing-masing dari mereka memberi detail nada yang pas dari setiap instrumen yang dimainkan.

Mendengarkan lagu Zat Kimia adalah ibarat kamu melihat sebuah lukisan absurd atau gunungan wayang; kamu harus jeli hingga mengetahui detailnya. Ketukan drum Rizki, suara bass Edi, bunyi gitar hingga efek suara yang dihasilkan Ian dan Chrisna diperhatikan secara detail ketika masih dalam proses penggarapannya. Mereka berusaha meramunya ke dalam bentuk yang penuh, hingga menciptakan echo yang sederhana. Ambient dan reverb menjadi satu dalam sebuah lagu dengan masih memperdengarkan suara melodinya. Semua berproses begitu saja secara spontan.

Di tengah euforia bermunculannya band-band rock liar dan cadas, Zat Kimia hadir dengan karakter yang berbeda. Aransemen musik yang padat namun lembut, aksi panggung yang kalem namun mematikan. Pembawaan Ian yang tenang di atas panggung serta vokal lembut mampu mencapai tone tinggi dengan sedikit serak tanpa menghilangkan karakter lembutnya. Salah satunya, lewat Lagu Zat Kimia terbaru berjudul “Reaktan”. Single ini merupakan single perdana dari album Candu Baru yang telah dirilis terlebih dahulu. Video yang memuat lirik dari lagu tersebut ditayangkan melalui kanal YouTube Zat Kimia sejak akhir Oktober lalu.

BACA JUGA - Menggubah Zat Kimia Menjadi Alunan Nada

Bagi orang awam, reaktan rasanya merupakan kata baru, atau istilah asing yang jarang dibaca apalagi didengar dalam kehidupan sehari-hari, walau sebenarnya merupakan istilah yang sangat dekat dan kerap kita rasakan. Di kamus besar bahasa Indonesia, reaktan diartikan sebagai reaksi yang hadir pada titik awal proses perubahan zat kimia dengan proses yang kerap digambarkan dalam bentuk konveksi atau diagram menggunakan arah panah yang menunjukan sebab-akibat.

Zat Kimia berusaha menyampaikan bagaimana hukum karma bekerja bersama semesta; apa yang kau tanam, itu yang kau tuai – dan reaktan hadir sebagai reaksi atas cara kerja tersebut dan mengibaratkan semesta sebagai sebuah cermin dan refleksi atas pribadi manusia. Ide ini kemudian divisualkan melalui semi diagram dengan pola yang menunjukan arah dan cara kerja semesta itu sendiri. Keyakinan Zat Kimia bahwa semesta ada dan bereaksi bersama manusia, dengan pikiran manusia, dan ia bergema, dinyatakan dalam lirik dan video klip yang digarap oleh Esa Bani.

Foto diambil dari rilisan pers Zat Kimia.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner