'Menghijau' dan Suram Bersama Album Debut Dari Klandestin

'Menghijau' dan Suram Bersama Album Debut Dari Klandestin

Sumber foto : Press Rilis Klandestin

Delapan nomor lagu dengan raungan penuh ‘halusinasi’ nan seram tergambar secara imajinatif saat mendengarkan keseluruhan album ini.

Sempat menghilang pasca merilis video klip “Halusinasi”, kabar terbaru dari unit stoner metal/doom asal Magelang ini pun ikut hilang. Tapi, kemunculan mereka akhirnya membuahkan pencapaian baru untuk band bernama Klandestin ini, dengan merilis 8 (delapan) nomor lagu penuh halusinasi nan seram sebagai album pertama dari mereka bertajuk Green Acid Of Last Century.

Album ini secara holistic masih mengandalkan bebunyian gitar berdistorsi penuh untuk pendengarnya. Tak lepas dari itu juga, ketukan bertempo lambat kian turut mengiringi selama ekspedisi mendengarkan keseluruhan album ini. Namun, yang membedakan album stoner/doom ini adalah suara burung gagak hitam disertai hembusan angin malam yang serram, dihadirkan sebagai upaya Klandestin menggambarkan kehidupan antah berantah yang suram. Serupa dengan Black Sabbath yang meminjam entitas kengerian untuk dimasukkan dalam album heavy metalnya.

Green Acid Of Last Century dirilis pada tanggal 20 April 2018 kemarin yang dirayakan dengan tajuk Hearing Session & Launching Party. Dalam acara tersebut turut mengundang empat sosok lelaki. Mereka adalah Toyip (penulis/musisi), Agung Nemo (Jupiter Shop), Agil Gyong (artworker), dan Senatarium (producer/arranger). Juga pada perayaan tersebut, album ini dirilis dalam dua format fisik oleh dua label berbeda. Untuk format CD dirilis oleh Hellas Records, dan sedangkan format kaset pita dirilis oleh Skullism Records. Dan album ini juga dirilis dalam format digital yang kini telah di layanan musik streaming Bandcamp.

Klandestin merupakan kelompok musik asal Magelang, Jawa Tengah yang terbentuk sejak 2016. Dalam formasi saat ini, Klandestin beranggotakan tiga personil yang bernamakan Combohell (gitar), Puguh Adi Pangeksi (Bass/vokal), dan Rizki Andriawan (drum) yang memberikan suguhan musik bernada berat, halusinasi, menggaung dan hijau untuk para pendengarnya di tanah air.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner