Memangnya, Apa yang Salah dari Anak Generasi 2000an?

Memangnya, Apa yang Salah dari Anak Generasi 2000an?

Katanya, Young Savages tutup telinga tentang stereotype anak 2000an dan kesal pada mereka yang segenerasi tapi enggan mengakui. Memangnya ada apa dengan generasi 2000?

Young Savages merupakan unit indie rock yang diperkuat oleh Adin (vokal), Rian (gitar), Bintang (gitar), Nanda Eka (bass), dan Prismadifta (vokal & keyboard). Band asal Malang ini resmi merilis video lirik untuk single terbaru mereka yang berjudul “2000’s Kid”. Lagu ini merupakan single kedua dari Young Savages, yang nantinya akan menjadi bagian dari album perdana yang bertajuk sama dengan judul single terbaru mereka. "2000’s Kid" menceritakan tentang bertumbuhnya, berkembangnya, dan bahagianya para personil Young Savages sebagai generasi yang tumbuh di era 2000an, seperti yang dinyatakan oleh Adin, sang vokalis.

Adin menegaskan bahwa lagu ini bukan untuk mengklasifikasi generasi mana yang lebih baik atau sebaliknya. Adin dan kawan-kawan hanya sedikit kesal dengan para pemuda seusia mereka yang enggan atau bahkan malu mengakui jika mereka tumbuh sebagai generasi 2000an. Dengan keyakinan penuh, para personil Young Savages tak menggubris berbagai anggapan yang dilabelkan kepada generasi 2000an, karena tumbuh kembang generasi tersebut merupakan proses perjalanan mereka dalam membentuk jati diri.

Sebagai anak-anak yang ada di transisi generasi Y ke generasi Z, personil Young Savages tentu dihuni oleh para pemuda yang ramah terhadap teknologi, terutama media sosial. Hal tersebut dibuktikan dengan konsep yang digunakan oleh Young Savages pada video lirik ”2000’s Kid”. Mereka memanfaatkan platform Twitter dengan menggunakan teknik screen recorder. Jadi, ketika menonton “2000’s Kid”, kita seperti diajak untuk menonton kegiatan scrolling timeline Twitter @YOUNGSVGS dan menelaah satu-persatu status yang diunggah kawan-kawan Young Savages. Menariknya, status-status tersebut berisi potongan lirik yang terkandung dalam single “2000’s Kid”.

Nanda Eka, yang merupakan bassist Young Savages juga selaku pembuat lirik “2000’s Kid” menceritakan datangnya ide konsep video lirik tersebut. “Awalnya, saya hanya scrolling timeline untuk mencari informasi sekaligus melihat ‘kicauan’ teman-teman di Twitter, sampai saya terhenti pada satu unggahan video yang menggunakan teknik screen recording ini. Jadi, langsung saja diterapkan untuk single terbaru kami”.

BACA JUGA - Mengobrak-Abrik Puisi Karya Sutardji Calzoum Bachri

Seperti halnya nasib media sosial lainnya, Twitter adalah salah satu kanal yang timbul tenggelam. Hari ini, sudah mulai kembali banyak yang berkicau. Sayangnya, (lagi-lagi seperti halnya nasib media sosial yang lain) tidak semua pihak menggunakan sarana bertukar informasi ini diengan benar dan bijak. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Nanda menggunakan platform Twitter untuk pembuatan video lirik “2000’s Kid”. Mereka ingin berpesan agar para pengguna media sosial lebih bijak lagi menanggapi berita dan informasi yang beredar.

Rencananya, "2000’s Kid" akan diluncurkan dalam bentuk kaset pada gelaran Malang Cassette Store Day yang kabarnya akan kembali digelar pada Oktober 2017. Sementara untuk produksi debut album 2000’s Kid, Frekuensi Records akan menjadi label yang membantu Young Savages. Album 2000’s Kid dalam bentuk kaset pita pun saat ini sudah bisa dipesan melalui tautan yang tertera dalam kolom deskripsi YouTube “2000’s Kid”.

Foto: Dokumentasi pribadi Young Savages
Artwork: Bintang Priyadmadi

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner