Melagukan Kisah dari Pesisir, Pusakata Rilis

Melagukan Kisah dari Pesisir, Pusakata Rilis "Pejamkan Matamu"

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit foto tidak disertakan.

Penyanyi bersuara khas, Is lewat proyek musiknya Pusakata hadir kembali pasca rilisan album Dua Buku. Lelaki bernama lengkap Mohammad Istiqamah Djamad ini menggagas sebuah proyek yang diberi judul Sisir Kota Pesisir. Ini merupakan karya yang ia dedikasikan untuk alam semesta, sebuah monumen kesadaran bahwa alam sudah banyak memberi, sehingga sepatutnya kita menjaganya. Bahwa alam senantiasa memberi tanda namun kita lupa membaca bahkan tak menghiraukan tanda itu.

Proyek Sisir Kota Pesisir Vol. 1 berisi tiga buah lagu. Salah satu lagunya sudah ia rilis di layanan musik digital pada 3 April 2020, berjudul "Pejamkan Matamu". Sebelumnya, Pusakata mempublikasikannya melalui kanal YouTube di akhir Maret 2020 dan mendapatkan respon yang baik.

Untuk Pusakata, "Pejamkan Matamu" adalah sebuah catatan pengingat tentang hari-hari di masa yang akan datang. Hari di mana kita diminta untuk tetap peka dan sadar pada hidup dan segala jalan ceritanya, demi menenangkan hati tiap kali melangkah.

"Pejamkan Matamu" direkam secara langsung di ketinggian Danau Tolire, Ternate. Proses perekaman dan mixing dilaksanakan oleh Ozon, sementara mastering oleh Daniel Samarkand. Is yang menjadi pencipta lagu, penulis lirik, penyanyi dan pemain gitarnya mendapat bantuan dari Adhitya Pratama untuk instrumen bas. Karya sampul untuk single ini dipercayakan pada Shahnaz Salsabilah.

Sisir Kota Pesisir diawali dari ide yang muncul pada tahun 2015, ketika Pusakata melihat keindahan dan kekayaan alam Indonesia, terutama di bagian pesisir yang garis pantainya terbentang lebih kurang 100.000 km. Menangkap banyak hal menarik di matanya, dari mulai demografi, sumber daya hingga kehidupan masyarakat pesisir, Pusakata tertarik untuk merangkum potensi tersebut dalam sebuah karya.

Selain mengangkat tentang potensi alam, yang menjadi sorotan Pusakata di proyek ini adalah berbagai masalah yang harus dihadapi oleh masyarakat pesisir, contohnya terbatasnya persediaan air bersih. Untuk itu, ia bertekad akan menyisihkan pendapatan dari penjualan lagu-lagu ciptaannya di Sisir Kota Pesisir untuk membangun sarana penyediaan air bersih di pesisir, mengingat air bersih adalah kebutuhan dasar tiap manusia.

Akhir kata dari Pusakata: "Semoga merdunya membisikkan kisah yang indah dan hangat liriknya dapat memelukmu mesra. Selamat menjelajahi cita dan harapan sambil mengingat dan melihat alam dengan 'Pejamkan Matamu'".

BACA JUGA - Gabungkan Dua Karakter Musik Berbeda, Drive Gandeng Pusakata untuk "Djiwa Moeda"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner