Leboer Ceritakan Pengalaman Hidup yang Personal dalam EP Perdananya

Sumber foto : Diambil dari siaran pers Laboer

Leboer berharap jika mini album ini tak hanya akan memanjakan telinga setiap pendengarnya, tetapi juga memberi pandangan mendalam terhadap dunia melalui lensa artistik Leboer

Setiap insan manusia yang lahir di muka bumi tak akan pernah lepas dari bayang-bayang perjalanan semasa hidup. Pun dengan para seniman yang dianugerahi kemampuan untuk mengekspresikan segalanya yang dituangkan kedalam bentuk karya seni, dan salah satunya ke dalam musik. Proses kreatif yang terjadi secara organik membidani lahirnya karya-karya musik otentik yang terukir manis menjadi bagian perjalanan berkarya para musikus.

Leboer, moniker milik salah satu musisi bernama Bathara Azharsyah asal Kota Tangerang Selatan, mengabarkan bahwa dirinya telah melepas mini album/EP perdana yang diberi tajuk Liberosis baru-baru ini. Laboer pun mengungkapkan jika tema-tema yang kali ini ia usung dalam Liberosis muncul secara organik selama proses kreatifnya.

“Saya ingin album ini menjadi perjalanan emosional yang alami, dan tema-tema tersebut adalah cermin dari pengalaman hidup dan pandangan saya terhadap dunia,” ujar Leboer.

Dirangkum oleh 5 buah nomor di dalamnya, Liberosis mengeksplorasi genre musik shoegaze yang meliputi tema-tema mendalam, mencakup isu lingkungan, kehidupan personal, serta isu sosial. Lebih dari itu, kemudian Laboer juga menyampaikan jika Liberosis bukan sekadar koleksi lagu, melainkan perjalanan artistik yang melibatkan kebebasan kreatif, penemuan tema yang mendalam, dan dedikasi.

Saat masuk dapur rekaman, seluruh instrumen dalam mini album/EP Liberosis direkam secara eksklusif oleh Bathara, sang soloist tersebut. Keputusan ini menambah dimensi personal dalam setiap nada yang ia rancang. Dirinya tak hanya berperan mengisi suara vokal, tetapi juga memainkan dan merekam setiap instrumen, menunjukkan dedikasi penuhnya terhadap proyek ini.

Pada 26 Januari 2024 kemarin, mini album/EP perdana milik Laboer yang bertajuk Liberosis mulai dilepas ke permukaan melalui berbagai layanan digital streaming platform pada umumnya, seperti Spotify. Laboer berharap jika mini album ini tak hanya akan memanjakan telinga setiap pendengarnya, tetapi juga memberi pandangan mendalam terhadap dunia melalui lensa artistik Leboer.